Jakarta -
Rencananya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pimpinan Abdul Muis Amiruddin hendak berdemonstrasi di sekitar Istana Merdeka siang tadi. Tak ada demonstrasi di sekitar Istana Merdeka hingga sore hari. Ternyata, massa HMI dicegat polisi sebelum berangkat ke Istana.
"Saat baru mulai pembukaan (demo) ke Istana, sudah dibubarkan oleh pihak kepolisian," kata Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda PB HMI pimpinan Abdul Muis Amiruddin, Rich Ilman Bimantika, kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Dia menjelaskan aksi unjuk rasa dimulai di kantor Sekretariat PB HMI, Jl Sultan Agung, Jakarta Selatan, pukul 16.00 WIB sore. Kata dia, sudah ada 72 orang yang ikut aksi. Ada pula yang berorasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat dari foto, polisi bersepeda motor datang dan memblokade jalan. Polisi datang, demonstrasi bubar.
 Demo HMI kubu Muis di Sekretariat PB HMI, Jakarta, 6 Agustus 2021. (Dok HMI) |
Rencana semula:
Rencananya, demonstrasi bakal digelar siang tadi di sekitar Istana Merdeka. Rencana demonstrasi di masa PPKM Level 4 ini disorot publik lewat viralnya surat Instruksi PB HMI Nomor 144/A/Sek/12/1442. Instruksi itu dibantah oleh HMI kubu Ketua Umum Raihan Ariatama.
Dalam surat instruksi tersebut, HMI kubu Muis menyatakan bahwa menjelang dua tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin yang disambut krisis akibat COVID-19, pemerintahan Jokowi telah gagal dalam pemenuhan hak-hak warga Indonesia. Mereka menyerukan aksi #AgustusMerdeka. Isinya adalah kajian persoalan bangsa akibat kegagalan Jokowi-Ma'ruf serta melakukan unjuk rasa serentak tanggal 6, 13, dan puncaknya pada 16 Agustus 2021. Belakangan, ada pula tagar #JokowiGameOver, selain #AgustusMerdeka.
Soal demonstrasi, Muis sendiri sudah berjanji HMI akan menjaga protokol kesehatan pencegahan COVID-19. "Tentu yang pertama tetap menaati protokol kesehatan," kata Muis, Rabu (4/8) kemarin.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
.webp)
