PPP: Jokowi Perlu Apresiasi Keterbukaan KSAD, Referensi Calon Panglima

PPP: Jokowi Perlu Apresiasi Keterbukaan KSAD, Referensi Calon Panglima

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 06 Agu 2021 13:02 WIB
Syaifullah Tamliha
Syaifullah Tamliha (Gibran Maulana Ibrahim/detikcom)
Jakarta -

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa secara terbuka mengungkap adanya penyalahgunaan anggaran pendidikan di TNI AD. Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PPP Syaifullah Tamliha mendukung TNI AD untuk menggunakan anggaran secara terbuka.

"Kita mendukung semua kementerian atau lembaga di negara ini, termasuk unit organisasi TNI Angkatan Darat, untuk melakukan penggunaan anggaran negara secara transparan dan akuntabel," kata Tamliha kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).

Tamliha memuji keterbukaan KSAD Andika Perkasa mengungkap adanya penyelewengan dana di tubuh TNI AD. Ketua DPP PPP ini berharap penyalahgunaan anggaran di TNI AD tak terjadi lagi di kemudian hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Upaya KSAD Jenderal TNI Andika yang berani secara terbuka patut diapresiasi dan kita berharap diproses melalui pengadilan militer. Kita berharap kejadian serupa tidak terulang kembali," ujarnya.

Di sisi lain, Tamliha menilai Presiden Jokowi memberikan catatan positif kepada KSAD Andika Perkasa. Keterbukaan Andika Perkasa dinilai bisa menjadi catatan apik sebagai calon Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

ADVERTISEMENT

"Presiden Jokowi perlu mengapresiasi kinerja keterbukaan Jenderal Andika dan sebagai bahan referensi untuk penetapan calon Panglima TNI," imbuhnya.

KSAD Jenderal Andika Perkasa sebelumnya mengungkap adanya penyalahgunaan anggaran pendidikan di TNI AD. Disebut terdapat kejanggalan anggaran di Pendidikan Kejuruan Bintara Infanteri (Dikjurbaif) dan Pendidikan Kejuruan Tamtama Infanteri (Dikjurtaif) gelombang II tahun anggaran 2020.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Saksikan juga 'Jawaban Dandim Gembrot saat Ditegur KSAD: Kami Mulai Gemuk Sejak Juni':

[Gambas:Video 20detik]



Diketahui penyalahgunaan anggaran ini merupakan temuan dari tim Wasev kepada KSAD. Tahun anggaran yang dimaksud adalah tahun anggaran 2020.

Disebutkan dalam video itu, kejanggalan penyalahgunaan anggaran berupa pemotongan gaji siswa, pemotongan anggaran makan, penambahan anggaran yang sengaja diadakan untuk kepentingan personal, dan lain sebagainya.

"Pokoknya semua yang wajib dikembalikan. Kalau sudah dikembalikan, kita harus punya bukti sudah dikembalikan secara transfer," kata Andika seperti dalam video yang diunggah akun YouTube TNI AD, Kamis (5/8).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads