KontraS Curiga Conflict of Interest di Balik Motif Sumbangan Bodong Akidi Tio

KontraS Curiga Conflict of Interest di Balik Motif Sumbangan Bodong Akidi Tio

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 06 Agu 2021 09:03 WIB
Sumbangan COVID Rp 2 Triliun Bikin Heboh, Ini Fakta-faktanya
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

KontraS meminta pihak kepolisian dan Propam Polri tetap mendalami kasus sumbangan fiktif Akidi Tio senilai Rp 2 triliun meski Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri meminta maaf. KontraS beralasan adanya dugaan konflik kepentingan di balik sumbangan tersebut.

Awalnya Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti membahas terkait kelalaian Kapolda Sumsel Irjen Eko berkaitan dengan janji sumbangan anak Akidi Tio, Heryanty. Menurutnya, seharusnya polisi mengecek terlebih dahulu sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.

"Bisa dipidana atau tidak adalah hal lain. Yang patut disorot adalah kelalaian Kapolda Sumsel. Sekalipun sumbangan itu nyata, polisi juga perlu mengeceknya mengingat jumlahnya cukup besar dan dilakukan oleh perseorangan," kata Fatia kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengecekan itu sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas. Proses itu tidak bisa tiba-tiba dihilangkan atas nama kedermawanan semata," lanjutnya.

Fatia lantas menyebut kelalaian Irjen Eko menunjukkan adanya potensi relasi antara pihak-pihak yang membuat Irjen Eko percaya pada sumbangan pihak Akidi Tio. Menurutnya, relasi itulah yang seharusnya ditelusuri oleh pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Namun kelalaian Kapolda Sumsel di sisi lain juga menunjukkan adanya potensi relasi di antara mereka yang membuat Kapolda percaya begitu saja. Relasi itulah yang perlu diperdalam oleh Propam karena bisa jadi ada conflict of interest di sana," ucapnya.

Dia pun meminta pihak kepolisian menelusuri alasan Irjen Eko percaya pada apa yang dikatakan Heryanty. Menurutnya, profesionalitas dan penggunaan wewenang harus jadi fokus utama.

"Betul, profesionalitas dan penggunaan wewenang perlu jadi fokus utamanya," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Saksikan video 'Perjalanan Kasus Donasi Rp 2 T Akidi Tio hingga Kapolda Sumsel Minta Maaf':

[Gambas:Video 20detik]



Kapolda Sumsel Minta Maaf

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra Heri buka suara terkait sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio. Eko langsung meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Secara pribadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya jelas kepada Bapak Kapolri, pejabat utama Mabes Polri, anggota Polri se-Indonesia, dan masyarakat Sumatera Selatan," kata Eko membuka konferensi pers di Polda Sumsel, Kamis (5/8/2021).

Dia juga meminta maaf kepada tokoh agama, Gubernur Sumsel Herman Deru, hingga Danrem Garuda Dempo Brigjen TNI Agus karena ikut terlibat dalam kasus tersebut.

"Tokoh agama, Gubernur, dan Danrem yang ikut terlibat dalam kegaduhan ini," imbuh Kapolda.

Eko menilai kegaduhan itu berasal dari dirinya. Dia mengaku tidak hati-hati dengan rencana bantuan Rp 2 triliun yang akhirnya menimbulkan kegaduhan.

"Kegaduhan ini tentu karena kesalahan saya sebagai individu, sebagai manusia biasa, dan saya mohon maaf. Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya selaku individu ketika mendapat informasi awal," katanya.

Halaman 2 dari 2
(maa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads