Pengakuan Maaf Kapolda Sumsel Sebab 'Prank' Akidi Tio Picu Kegaduhan

Round-Up

Pengakuan Maaf Kapolda Sumsel Sebab 'Prank' Akidi Tio Picu Kegaduhan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 06 Agu 2021 05:00 WIB
Jakarta -

'Prank' donasi Rp 2 triliun dari mendiang Akidi Tio yang disalurkan keluarga bikin Kapolda Sumatera Selatan (Kapolda Sumsel) Irjen Eko Indra Heri minta maaf. Bagaimana tidak, polemik ini sudah menimbulkan kegaduhan.

Setelah ribut-ribut soal sumbangan Akidi Tio menghebohkan seantero negeri, Kapolda Sumsel melayangkan permintaan maaf langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Permintaan maaf juga disampaikan untuk masyarakat Indonesia.

"Secara pribadi saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Khususnya jelas kepada bapak Kapolri, pejabat utama Mabes Polri, anggota Polri se-Indonesia dan masyarakat Sumatera Selatan," kata Eko membuka konferensi pers di Polda Sumsel, Kamis (5/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolda Sumsel juga meminta maaf kepada tokoh agama, Gubernur Sumsel Herman Deru hingga Danrem Garuda Dempo Brigjen TNI Agus, karena ikut terlibat dalam kasus tersebut. "Tokoh agama, gubernur dan danrem yang ikut terlibat dalam kegaduhan ini," imbuh Kapolda.

Eko menilai kegaduhan itu berasal dari dirinya. Dia mengaku tidak hati-hati dengan rencana bantuan Rp 2 triliun yang akhirnya menimbulkan kegaduhan.

ADVERTISEMENT

"Kegaduhan ini tentu karena kesalahan saya sebagai individu. Sebagai manusia biasa dan saya mohon maaf. Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya selaku individu ketika mendapat informasi awal," katanya.

Kapolda Sumsel mengaku kurang hati-hati sehingga memicu polemik hibah bodong Akidi Tio. Dia meminta maaf atas polemik yang terjadi.

"Sebagai manusia biasa dan saya mohon maaf. Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya selaku individu ketika mendapat informasi awal," katanya.

Minta Calon Donatur Tak Mundur

Meski demikian, dia berharap polemik ini tak membuat warga ragu jika ingin berdonasi. Dia mengaku memaafkan keluarga Akidi Tio terlepas dari ada-tidaknya dana Rp 2 triliun yang dijanjikan serta memaafkan dan berterima kasih kepada pihak yang mengkritik serta memuji rencana sumbangan itu.

"Saya berpesan kepada donatur yang masih ingin memberikan bantuan jangan mundur, jangan ragu, percayalah, tebarkan selalu kebaikan," kata dia.

"Terlepas ada atau tidaknya dana ini nantinya, saya dengan kondisi seperti ini, saya sudah memaafkan kepada keluarga besar Akidi maupun pihak-pihak lain, termasuk yang menghujat baik secara pribadi dan lainnya. Saya juga berterima kasih mereka-mereka yang berempati terlepas dana ada atau tidak ada," katanya.

Halaman selanjutnya soal Polri periksa Kapolda Sumsel.

Polri Periksa Kapolda Sumsel

Pemeriksaan tak hanya berhenti di Heryanty, anak Akidi Tio. Mabes Polri pun turun tangan memeriksa Kapolda Sumsel I dengan mengirim tim untuk memeriksa.

"Berkaitan dengan Kapolda Sumsel, ini dari Mabes Polri sudah menurunkan tim internal, yaitu dari Itwasum Mabes Polri dan dari Paminal Div Propam Polri," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam jumpa pers virtual, Rabu (4/8).

Argo menjelaskan Mabes Polri ingin mengetahui peristiwa itu secara jelas dengan mengklarifikasi Irjen Eko. Pemeriksaan akan dilakukan secara internal.

"Kita tunggu saja hasil daripada kegiatan penyelidikan dan pemeriksaan internal dari Mabes Polri. Itu perkembangan peristiwa di Palembang," imbuh Argo.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads