Siapa Itu Politikus Ikan Lele?

Round-Up

Siapa Itu Politikus Ikan Lele?

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 05 Agu 2021 07:47 WIB
Lele di kolam reaktor nuklir Chernobyl.
Ilustrasi (Wikimedia Common/Vic Harkness)
Jakarta -

Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali memunculkan istilah politikus ikan lele yang sempat diungkap Buya Syafi'I Ma'arif. Politikus ikan lele ini dinilai kerap memperkeruh suasana dan mengadu domba di tengah pandemi Corona.

Istilah politikus ikan lele ini kembali diangkat oleh Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. PP Muhammadiyah menyerukan kewaspadaan terhadap politikus ikan lele tersebut.

"Saya menyebut politisi ini tidak selalu mereka yang menjadi pengurus partai politik, tetapi orang yang pikirannya selalu mengaitkan berbagai keadaan itu dengan politik, berbagai persoalan dipolitisasi," kata Mu'ti seperti dikutip dari situs Muhammadiyah, Rabu (4/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Politisi ikan lele itu adalah politisi yang semakin keruh airnya maka dia itu semakin menikmati kehidupannya sehingga karena itu sekarang ini banyak sekali orang yang berusaha memancing di air keruh dan banyak orang yang tidak sekadar memancing di air keruh tapi juga memperkeruh suasana," sambung Mu'ti.

Politikus ikan lele, kata Mu'ti, adalah mereka yang bersikap partisan dan menggunakan popularitasnya sebagai pendengung. Mu'ti menengarai selalu ada beberapa orang yang mengambil peran sebagai politikus ikan lele di setiap kelompok partisan.

ADVERTISEMENT

"Misalnya banyak yang mengaitkan dengan teori-teori konspirasi yang mengatakan bahwa COVID ini adalah buatan China dan ini adalah cara China melumpuhkan Indonesia dan sebagainya. Saya kira pandangan-pandangan spekulatif itu tidak dapat kita benarkan tapi itu juga berseliweran di masyarakat sehingga dalam keadaan yang serba sulit seperti sekarang ini ada kelompok-kelompok tertentu yang saya pinjam istilahnya Buya Syafii Ma'arif itu seperti politisi ikan lele," jelas Mu'ti.

Lihat juga video 'Wacana Presiden 3 Periode, Politikus PKS: Makin Lama Berkuasa, Makin Korupsi':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Muhammadiyah menurut Mu'ti, tak ingin masyarakat terseret tindakan para politikus ikan lele tersebut. Muhammadiyah ingin masyarakat terus bangkit dan tidak terpuruk.

"Nah Muhammadiyah tidak ingin keadaan negeri kita ini semakin terpuruk dan Muhammadiyah juga tidak ingin pandemi COVID-19 ini menjadikan kita sebagai bangsa yang sakit, baik sakit secara jasmani maupun sakit secara sosial," kata Mu'ti.

"Bangsa yang sakit secara sosial itu adalah bangsa yang masyarakatnya tidak percaya satu dengan yang lainnya. Di mana masyarakatnya saling mencurigai satu dengan yang lainnya dan itu kita juga melihat tanda-tandanya sebagian ada yang berusaha memancing-mancing dan kemudian menumbuhkan rasa saling tidak percaya," ujar dia.

Lantas, siapa politikus ikan lele itu?

Halaman 2 dari 2
(rfs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads