Kasus Siswa SMP Dipukuli Gegara Tak Beri Rokok di Bengkulu Berakhir Damai

Kasus Siswa SMP Dipukuli Gegara Tak Beri Rokok di Bengkulu Berakhir Damai

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Rabu, 04 Agu 2021 20:59 WIB
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno (Foto: dok. Istimewa)
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno (Dok. Istimewa)
Bengkulu -

Seorang murid SMPN 7 Lebong, Bengkulu, menjadi korban pemukulan oleh siswa lain karena tidak memberikan rokok, padahal korban bukan perokok. Polisi mengatakan kasus tersebut telah berakhir dengan kesepakatan damai kedua belah pihak.

"Sudah dimediasi dan ada kesepakatan damai," ujar Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).

Sudarno mengungkap kronologi dari pemukulan itu. Awalnya, korban berinisial FA (14) berjalan melewati pelaku, RK (15), yang sedang duduk di depan sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RK pun meminta rokok kepada FA. Namun, karena bukan perokok, FA tidak memberikan rokok. Sontak, RK memukuli FA.

"Pelaku awalnya meminta rokok dan korban menyampaikan kepada pelaku bahwa tidak mempunyai rokok. Dan pelaku langsung memukul korban," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Setelah dipukuli, FA memberikan uang Rp 2.500 kepada RK. Adapun peristiwa pem-bully-an itu direkam teman pelaku dan menjadi viral di Facebook.

"Selanjutnya korban memberikan uang sejumlah Rp 2.500, dan pelaku mengambil uang tersebut. Selanjutnya kejadian direkam oleh teman sekolah dan di-upload di sosial media Facebook sehingga video tersebut menjadi viral," papar Sudarno.

Selanjutnya, pada hari ini sekitar pukul 15.00 WIB, Sudarno menyatakan telah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak di Mako Polsek Rimbo Pengadang. Kepala sekolah, orang tua, hingga pelaku serta korban dihadirkan dalam mediasi itu.

Dalam mediasi itu, disepakati bahwa seluruh pihak yang masih menyimpan video kekerasan tersebut, diimbau untuk tidak menyebarkannya lagi dan segera menghapus dari HP masing-masing karena permasalahan telah selesai..

"Orang tua kedua belah pihak mengaku dan membenarkan telah melakukan kesepakatan damai tanpa paksaan dari pihak manapun," imbuh Sudarno.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Sebelumnya, viral sebuah video di media sosial (medsos) yang menampilkan seorang bocah SMP di Bengkulu di-bully siswa lainnya karena tidak memberikan rokok. Polisi pun turun tangan.

"Sudah ditangani oleh Polres Lebong. Dan saat ini sedang dilakukan mediasi oleh Kapolres, karena ini kan anak-anak," ujar Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno saat dihubungi, hari ini.

Video bullying itu diunggah oleh akun Instagram @bengkulu_terkini.id dan viral. Di dalam video itu, terlihat bocah SMP berbaju cokelat dipukuli oleh siswa lain yang menggunakan baju biru dan topi hitam.

Korban dipukuli dan ditendang beberapa kali di bagian kepala serta badan. Korban hanya terdiam tanpa perlawanan.

Dia tampak tertunduk kesakitan sambil memegang kepalanya. Pada akhirnya, korban mengambil uang dari kantongnya dan memberikan uang itu kepada bocah yang memukulinya.

Setelah diberi uang, pelaku tampak menepuk pundak korban. Hanya, dia kembali menendang pundak korban.

Halaman 3 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads