Anggap Penanganan COVID Gagal, HMI Pimpinan Muis Bakal Demo Jokowi

ADVERTISEMENT

Suara Mahasiswa

Anggap Penanganan COVID Gagal, HMI Pimpinan Muis Bakal Demo Jokowi

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 04 Agu 2021 19:57 WIB
Pejabat (Pj) Ketua Umum PB HMI Abdul Muis Amiruddin (Dok HMI)
Penjabat (Pj) Ketua Umum PB HMI Abdul Muis Amiruddin (Foto: dok. HMI)
Jakarta -

Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pimpinan Penjabat (Pj) Ketua Umum Abdul Muis Amiruddin merencanakan demonstrasi pada 6, 13, dan 16 Agustus 2021. Mereka berjanji bakal taat protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Tentu yang pertama tetap menaati protokol kesehatan," kata Abdul Muis Amiruddin kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).

Dia telah menerbitkan surat instruksi bernomor 144/A/Sek/12/1442 berisi rencana demonstrasi mereka. Mereka menyebut aksi demonstrasinya sebagai #AgustusMerdeka. Hal ini didasari penilaian bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin telah gagal dalam memenuhi hak-hak warga Indonesia dalam pandemi COVID-19 ini.

Instruksi itu berisi, pertama, perintah untuk mengkaji segala persoalan bangsa akibat kegagalan Presiden Jokowi-Wapres Ma'ruf Amin. Kedua, melakukan aksi unjuk rasa secara serentak pada 6, 13, dan aksi puncak pada 16 Agustus 2021. Meski ini masa PPKM level 4 di Jawa-Bali dan PPKM di luar Jawa-Bali, mereka tetap ingin menggelar demo.

"Kalau situasi begini terus, lalu siapa dong yang mau tegur kekuasaan? Kan harus ada yang mengambil peran mengingatkan pemerintah agar negara ini diurus dengan benar. Selama ini kita sering mengkritik via media dan lain-lain tapi tidak direspons. Pilihan ini adalah pilihan terakhir yang kami lakukan karena pilihan sebelumnya tidak direspons," tutur Muis.

Surat instruksi itu ditujukan kepada Ketua Umum Badan Koordinasi HMI se-Indonesia dan Ketua Umum HMI Cabang se-Indonesia. Rencananya, HMI di daerah-daerah berdemo di kawasan DPRD masing-masing. Di Jakarta, lokasi unjuk rasa masih dirapatkan. Calon lokasinya adalah kawasan gedung parlemen (DPR, DPD, MPR) atau sekitar Istana Merdeka.

"Kami sudah mengirimkan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya. Untuk ancang-ancang sementara soal titik demonstrasi apakah Istana atau DPR itu sedang dibicarakan, ada beberapa opsi, termasuk di halaman sekretariat agar lebih terkontrol, itu juga menjadi salah satu opsi," ujar Muis.

Selanjutnya, sekilas dualisme HMI:

Simak juga 'Mahfud: Demo 'Jokowi End Game' Tidak Ada, Provokatornya Kita Temui':

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT