Pemerintah terus memantau data pergerakan penduduk selama penerapan PPKM berlevel. Dari hasil pemantauan, terungkap tanda-tanda peningkatan pergerakan masyarakat imbas adanya pelonggaran.
"Pemantauan pergerakan penduduk menggunakan data Google Mobility juga terus dilakukan untuk memantau pergerakan dan potensi dampaknya dalam penambahan kasus. Dengan adanya pelonggaran sudah mulai nampak adanya tanda-tanda peningkatan pergerakan penduduk," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers, Rabu (4/8/2021).
Nadia menjelaskan peningkatan pergerakan terjadi terutama di restoran hingga pusat perbelanjaan. Dia meminta pengelola selalu mengingatkan penerapan protokol kesehatan kepada para pengunjung.
"Gambar di sebelah ini adalah beberapa contoh provinsi yang menunjukkan adanya tanda-tanda kenaikan pergerakan. Dari grafik di samping, peningkatan pergerakan terutama terjadi pada sektor retail dan transit yang merupakan merepresentasikan pergerakan masyarakat di tempat-tempat seperti restoran, kafe, pusat perbelanjaan, dan sebagainya," ujar Nadia.
"Adanya peningkatan pergerakan ini akan berpotensi meningkatnya interaksi antar-masyarakat dan ini tentu akan mempengaruhi pada potensi penularan. Oleh karena itu kami imbau kepada para pelaku usaha yang sudah mulai beroperasi untuk memastikan tamu, atau pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan PPKM level 3 dan level 4," sambung Nadia.
Selain itu, Nadia menekankan mengenai pentingnya upaya 3T (tracing, testing, dan treatment). Dia mengatakan keterlibatan unsur masyarakat akan membantu dalam penanganan COVID-19.
"Penguatan upaya 3T, yaitu tracing, testing, dan treatment, terus dilakukan salah satunya dengan melibatkan TNI-Polri untuk membantu kegiatan pelacakan kontak dan pemantauan isolasi dan karantina diharapkan dengan keterlibatan lebih banyak elemen masyarakat akan membantu pengendalian COVID-19 dari level terkecil di masyarakat," ujar Nadia.
(knv/fjp)
