Paten! Warga Borong Dagangan UMKM-Bagikan ke Warga Terdampak PPKM Medan

Paten! Warga Borong Dagangan UMKM-Bagikan ke Warga Terdampak PPKM Medan

Datuk Haris Molana - detikNews
Rabu, 04 Agu 2021 14:51 WIB
Relawan di Medan beli dagangan pelaku UMKM lalu bagikan ke warga (Datuk-detikcom)
Relawan di Medan membeli dagangan pelaku UMKM lalu membagikannya ke warga. (Datuk/detikcom)
Medan -

Sekelompok warga di Medan membuat gerakan Warung Medan Peduli. Mereka mengumpulkan donasi untuk membeli dagangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lalu membagikannya lagi ke warga yang terdampak PPKM level 4 di Medan.

Pantauan detikcom, Rabu (4/3/2021), para relawan gerakan ini terlihat mendatangi pedagang ayam penyet di Simpang Alfalah, Jalan Brigjen Katamso, Medan. Mereka kemudian memborong dagangan di warung itu. Para relawan itu juga memborong dagangan dua pedagang gorengan.

Mereka membeli, membantu menyiapkan, kemudian membagikan makanan itu ke masyarakat secara gratis. Gerakan Warung Medan Peduli ini sendiri tersebar di 21 kecamatan di Medan dengan jumlah relawan 300 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Awalnya kan kita karena PPKM ini kan banyak yang terkena efek terutama pedagang-pedagang kecil. Nah pedagang kecil ini umumnya mereka tidak mempunyai tabungan yang banyak. Jadi mereka kebanyakan hari ini jualan makan untuk besok hari. Nah, jadi memang ya keputusan memang sudah baik dari pemerintah, cuma ya memang dari pedagang-pedagang ini juga mereka tetap harus cari makan," kata inisiator Warung Medan Peduli, Richad Stanlay.

Richad menyebutkan dirinya berinisiatif membuat gerakan ini bersama rekan-rekannya sejak 3 minggu yang lalu. Dia mengatakan gerakan ini membeli dagangan pelaku UMKM lalu menyalurkan kembali ke masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Jadi itulah kita dengan beberapa inisiator, kita mencetuskan ide bagaimana kita beli dagangan dari para pedagang kecil ini lalu kita salurkan kembali kepada masyarakat," ucap Richad.

Richad mengaku pihaknya punya target membagikan seribu bungkus makanan dari berbagai warung per hari. Namun, katanya, target itu terlampaui karena banyaknya yang berdonasi.

"Jadi awalnya kita targetkan seribu bungkus. Tapi lama-lama ini bergerak banyak orang-orang baik bergabung ini menjadi bola salju virus kebaikan. Sejauh ini kita sudah mengumpulkan dana sekitar Rp 1 miliar. Dan sudah membantu sekitar 2 ribuan warung dan sudah hampir 100 ribu orang yang telah menerima bantuan dari gerakan Medan peduli ini," ucap Richad.

Relawan di Medan beli dagangan pelaku UMKM lalu bagikan ke warga (Datuk-detikcom)Relawan di Medan beli dagangan pelaku UMKM lalu dibagikan ke warga. (Datuk/detikcom)

Richad berharap para pedagang kecil terbantu oleh aksi mereka. Dia juga berharap pandemi Corona segera berlalu.

"Kenapa kita bergerak pas PPKM? Karena kan banyak pedagang-pedagang itu, nggak boleh dine in katanya, kan kita tahu semua pedagang itu nggak bisa dine in. Kita bilang warung Indomie, kan nggak mungkin take away. Itulah target-target yang kita bantu selama ini," ucap Richad.

Pedagang Gembira Dagangannya Diborong

Salah satu pedagang ayam penyet, Nur Azizah, mengaku pendapatannya menurun drastis selama PPKM darurat hingga PPKM level 4 diterapkan di Medan. Dia juga menyebut dagangannya sering tak habis karena mobilitas warga menurun.

"Nggak banyak orang beli, karena nggak bisa keluar, malam pun nggak bisa keluar ditutup jalan jadi orang malas keluar. Jadi awak (saya) sedikit aja belinya cuma 3 kilo aja. Itu pun nggak habis. Biasanya dapat Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu. Untungnya nggak ada kadang. Kadang nombok karena semenjak PPKM," sebut Nur Azizah.

Azizah mengaku senang dagangannya diborong oleh gerakan Warung Medan Peduli. Dia mengaku baru kali ini dagangannya banyak terjual.

"Inilah yang paling banyak," ucap Nur Azizah.

Azizah mengaku dia baru 3 bulan ini berjualan ayam penyet. Namun, pendapatannya menurun setelah PPKM darurat hingga level 4 berlaku di Medan.

"Banyak (keperluan). Bayar rumah sewa, sewa tempat jualan," sebut Nur Azizah.

Azizah mengatakan dirinya sudah mendapat bantuan sembako dari Pemko Medan. Dia juga berharap dapat bantuan untuk usahanya.

"Baru semalam kami ambil beras dari kepling, beras 20 kg, minyak sekilo, gula 2 kg. Kalau saya ngarap sekali kalau bisa kami dapat bantuan. Kayak orang banyak dapat uang-uang apa itu, kami nggak," ucap Nur Azizah.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads