Diminta Faldo Tak Politisasi Pergantian Cat Pesawat Kepresidenan, PD Berang

Diminta Faldo Tak Politisasi Pergantian Cat Pesawat Kepresidenan, PD Berang

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 04 Agu 2021 07:17 WIB
Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.
Herzaky Mahendra Putra (Dok: Istimewa)
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) menjawab Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini, yang meminta pengecatan ulang pesawat kepresidenan tak dipolitisasi. PD berang dan menyindir pemerintah mengesampingkan penanganan pandemi COVID-19.

"Bagi Partai Demokrat, pemerintah sebenarnya menganggap penanganan pandemi COVID-19 ini prioritas atau tidak, ya? Apakah pemerintah punya road map yang jelas dalam penanganan pandemi ini atau tidak? Apakah penting dan prioritas mengecat pesawat kepresidenan saat ini? Apakah kalau tidak dicat saat ini membahayakan nyawa presiden saat memakai?" kata Kepala Bakomstra PD, Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Herzaky kemudian menyebut pemerintah memiliki anggaran yang terbatas dalam penanganan pandemi Corona. Dia juga menyindir pemerintah yang memiliki banyak utang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah kan anggarannya terbatas, utangnya juga luar biasa. Daripada buat cat pesawat, lebih baik uang miliaran itu dipakai buat nambah stok oksigen, stok vaksin gratis, bahkan insentif untuk nakes yang tertunda terus pembayarannya. Jangan sibuk buat proyek-proyek yang tidak ada kaitan dengan penanganan pandemi saat ini," ucapnya.

Dia mengatakan pengecatan pesawat kepresidenan tidak perlu dilakukan jika tak ada ancaman keselamatan. Dia menilai seharusnya semua anggaran difokuskan untuk penyelamatan nyawa rakyat Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Kalau alasannya semua sudah dianggarkan sejak 2019, semakin menunjukkan pemerintahan saat ini tidak punya prioritas dan punya road map jelas dalam menangani pandemi COVID-19. Dengan dalih sudah dianggarkan, lalu seakan-akan semua dibenarkan. Padahal, pemerintah sudah punya power luar biasa dengan UU No 2 Tahun 2020 untuk realokasi anggaran ke penanganan pandemi COVID-19," ujarnya.

Tonton video 'Ramai Pengecatan Pesawat Kepresidenan, Telan Biaya Hingga Miliaran':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Menurut Herzaky, pemerintah harus menunjukkan sensitivitas terhadap rakyat Indonesia yang kehilangan nyawa keluarga karena COVID-19. Dia meminta pemerintah menghentikan program yang tidak ada kaitan dengan penanganan COVID-19.

Faldo Maldini sebelumnya meminta Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief tak mempolitisasi Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang dicat ulang dari biru menjadi merah. Faldo lantas berbicara yang lama memang sudah waktunya berganti.

"Warna merah-putih itu pemersatu kita. Bukan warna merah, putih, atau warna lainnya. Dalam momen ini, kita butuh banyak simbol pemersatu, sebagai penyemangat. Kami harap soal warna ini jangan bawa-bawa politik. Kita ingin melihat warna kebanggaan itu di atas langit dunia. Yang lama memang sudah waktunya untuk diganti. Kami berharap tidak dipolitisir," kata Faldo kepada wartawan, Selasa (3/8).

Penjelasan Istana

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membenarkan bahwa Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Pesawat BBJ 2 telah dicat ulang.

Dia mengungkapkan pengecatan pesawat BBJ 2 ini sudah direncanakan sejak 2019. Terkait dengan perayaan HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 2020.

"Proses pengecatan sendiri merupakan pekerjaan satu paket dengan Heli Super Puma dan Pesawat RJ," kata dia dalam keterangannya, Selasa (3/8).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads