BMKG: Waspada Potensi Gelombang 6 Meter di Perairan Aceh

ADVERTISEMENT

BMKG: Waspada Potensi Gelombang 6 Meter di Perairan Aceh

Antara - detikNews
Selasa, 03 Agu 2021 21:21 WIB
Ilustrasi BMKG (Eva Safitri/detikcom)
Ilustrasi BMKG (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan gelombang tinggi di sekitaran perairan Aceh. BMKG meminta masyarakat waspada akan potensi gelombang setinggi 6 meter.

"Waspadai potensi gelombang tinggi di wilayah perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh dan Samudera Hindia barat Aceh yang dapat mencapai 6 meter," kata Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Zakaria Ahmad, Selasa (3/8/2021).

Zakaria menyebut potensi gelombang tinggi itu mungkin terjadi pada hari ini hingga 5 Agustus 2021. Dia merinci perkiraan gelombang laut di perairan Sabang-Banda Aceh mulai 0,50 hingga 2,50 meter, Selat Malaka bagian utara 2,50 hingga 4 meter, perairan utara Sabang mulai 4 hingga 6 meter.

Selain itu, Zakaria menyebut perairan Lhokseumawe berpotensi terjadi gelombang tinggi mulai 0,50 hingga 1,25 meter, perairan barat Aceh 2,50 hingga 4 meter, perairan Meulaboh-Kepulauan Sinabang 1,25 hingga 2,50 meter dan wilayah Samudera Hindia barat Aceh perkiraan gelombang laut mulai 4 hingga 6 meter. Menurutnya gelombang setinggi 6 meter masuk ke dalam kategori sangat tinggi.

"Klasifikasi tinggi gelombang laut 1,25 hingga 2,5 meter masih kategori sedang, 2,5 hingga 4 meter sudah kategori tinggi dan 4 hingga 6 meter merupakan kategori sangat tinggi," ucap Zakaria.

Dia lantas mengimbau masyarakat di sekitar perairan Aceh untuk mewaspadai gelombang tinggi tersebut saat melaut. Selain itu, aktivitas penyeberangan di Banda Aceh-Sabang diminta untuk waspada.

"Kita mengimbau nelayan perlu mewaspadai tinggi gelombang saat melaut, lebih berhati-hati. Kemudian juga kita imbau kepada aktivitas penyeberangan Banda Aceh-Sabang dan juga Aceh Barat (Meulaboh ke Simeulue, Kepulauan Sinabang)," ujarnya.

(maa/haf)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT