Surat At Tin: Tempat Turun hingga Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan

Surat At Tin: Tempat Turun hingga Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan

Kristina - detikNews
Selasa, 03 Agu 2021 14:36 WIB
Ilustrasi membaca al quran
Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel
Jakarta -

Surat At Tin merupakan surat ke-95 dalam mushaf Al Quran. Pada permulaan surat ini Allah SWT bersumpah demi buah Tin, buah Zaitun, dan Bukit Sinai.

Nama At-Tin diambil dari ayat pertama surat ini. At Tin artinya buah Tin. Namun, menurut Ibnu Katsir dalam tafsirnya, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tafsir mengenai arti At Tin. Ada pendapat yang mengatakan kata Tin dalam surat ini merupakan sebuah masjid di Kota Dimasyq.

Pendapat lainnya menafsirkan kata At Tin sebagai buah Tin. Selain itu, ada pendapat lain yang mengartikannya sebagai sebuah gunung yang penuh dengan buah Tin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al Qurtubi mengatakan bahwa Tin adalah nama masjid As-habul Kahfi. Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas oleh Al-Aufi, bahwa Tin adalah masjid Nabi Nuh yang ada di puncak Bukit Al-Judi. Sementara, Mujahid mengatakan bahwa makna yang dimaksud adalah pohon Tin.

Surat At Tin diturunkan di Kota Mekkah sehingga tergolong surat Makkiyah. Surat ini diturunkan setelah surat Al Buruj. Ibnu Jarir meriwayatkan dari Al-Ufi dari Ibnu Abbas yang berkata: "Ayat ini turun berkenaan dengan beberapa orang di zaman Rasulullah yang dipanjangkan umurnya hingga pikun. Orang-orang lalu bertanya tentang (perkataan dan perbuatan) mereka ketika pikiran mereka tidak lagi berfungsi. Allah lalu menerangkan bahwa mereka mendapatkan pemaafan. Artinya, mereka hanya diganjar dari apa yang mereka kerjakan ketika pikiran mereka masih sehat lagi baik."

ADVERTISEMENT

Klik halaman selanjutnya untuk membaca surat At Tin

Surat At Tin terdiri dari 8 ayat. Berikut bacaan surat At Tin Arab, latin, dan terjemahannya:

1. وَٱلتِّينِ وَٱلزَّيْتُونِ

Arab-latin: wat-tīni waz-zaitụn
Artinya: "Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun,"

2. وَطُورِ سِينِينَ
Arab-latin: wa ṭụri sīnīn
Artinya: "dan demi bukit Sinai,"

3. وَهَٰذَا ٱلْبَلَدِ ٱلْأَمِينِ

Arab-latin: wa hāżal-baladil-amīn
Artinya: "dan demi kota (Mekah) ini yang aman,"

4. لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

Arab-latin: laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm
Artinya: "sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

5. ثُمَّ رَدَدْنَٰهُ أَسْفَلَ سَٰفِلِينَ

Arab-latin: ṡumma radadnāhu asfala sāfilīn
Artinya: "Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),"

6. إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ

Arab-latin: illallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum ajrun gairu mamnụn
Artinya: "kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya."

7. فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِٱلدِّينِ

Arab-latin: fa mā yukażżibuka ba'du bid-dīn
Artinya: "Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?"

8. أَلَيْسَ ٱللَّهُ بِأَحْكَمِ ٱلْحَٰكِمِينَ

Arab-latin: a laisallāhu bi`aḥkamil-ḥākimīn
Artinya: "Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?"

Menurut tafsir Kemenag, ketiga sumpah pada awal surat ini merupakan buah dan tempat yang mulia. Selain itu, Allah SWT menegaskan bahwa Dia telah menciptakan manusia dengan kondisi fisik dan psikis terbaik. Dia telah membekali manusia sebagai khalifah di bumi dengan akal dan sifat-sifat unggul.

Pada ayat selanjutnya diterangkan bahwa, manusia yang paling baik dan sempurna yang telah diciptakan tersebut menjadi tidak berguna apabila tidak dijaga pertumbuhannya. Mereka akan menjadi jahat dan rusak hingga akhirnya masuk neraka. Kecuali bagi mereka yang senantiasa beriman dan mengerjakan kebajikan.

Surat At Tin ditutup dengan penjelasan bahwa Allah SWT merupakan hakim yang paling adil. Termasuk dalam penciptaan hari kiamat dan memberi pembalasan atas apa yang dilakukan makhluk-Nya.

Halaman 2 dari 2
(kri/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads