Terungkap Sebab Pasien Corona Wafat di RS Mendadak Lebih Cepat

Round-Up

Terungkap Sebab Pasien Corona Wafat di RS Mendadak Lebih Cepat

Tim detikcom - detikNews
Senin, 02 Agu 2021 21:05 WIB
Peziarah melakukan ziarah kubur di pemakaman khusus COVID-19, Macanda, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (27/7/2021). Kapasitas pemakaman khusus C0VID-19 di daerah tersebut sejumlah 1.000 makam telah terlampaui, dengan catatan 1.148 makam, dan untuk sementara pemerintah setempat mengeluarkan kebijakan membolehkan jenazah COVID-19 dimakamkan di pemakaman umum asal memenuhi standar protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/foc.
Ilustrasi pemakaman khusus pasien COVID-19 (Foto: ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)

Edukasi masyarakat jadi penyebab

Penyebabnya adalah penanganan pasien yang terlambat. Selain itu, pasien terlambat datang ke rumah sakit. Pasien baru datang setelah mengalami kondisi kesehatan yang buruk, yakni dalam kondisi saturasi oksigen di bawah 94%.

"Ternyata kita lihat fakta berikutnya adalah orang masuk ke rumah sakit dulu saturasinya masih 93, 92, 90%. Sekarang orang masuk rumah sakit sudah 70% saturasinya, sudah 80%. Itu sudah telat sekali. Artinya, virusnya sudah menyebar ke dalam paru-paru dan sudah sesak," tutur Budi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebab yang lebih mendasar lagi adalah kurangnya edukasi masyarakat soal persepsi terhadap COVID-19. Masyarakat punya persepsi, penyakit akibat virus Corona ini adalah aib. Padahal kematian akibat COVID-19 lebih rendah ketimbang TBC atau HIV/AIDS.

"Perkiraan kita karena edukasi masyarakat, sehingga orang takut kena COVID-19 seperti aib. Ya jangan," kata Budi.

ADVERTISEMENT

Dia mengajak masyarakat waspada terhadap kondisi saturasi oksigen mereka sendiri. Bila saturasi oksigen di bawah 94%, segeralah pergi ke puskesmas atau dokter supaya kematian akibat COVID-19 terhindarkan.

"Begitu di bawah 94% segera kirim ke isolasi terpusat," kata Budi.


(rdp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads