Kapolri Luncurkan 'Vaksinasi Merdeka', Target 3 Juta Warga DKI Divaksin

Kapolri Luncurkan 'Vaksinasi Merdeka', Target 3 Juta Warga DKI Divaksin

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 01 Agu 2021 14:54 WIB
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meluncurkan program 'Vaksinasi Merdeka' bagi warga Jakarta mulai hari ini. Sigit mengatakan 3 juta orang ditargetkan mendapatkan vaksin dalam program tersebut.

Dalam peluncuran vaksinasi merdeka ini, Sigit didampingi Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji, dan Kajati DKI Febrie Adriansyah. Sigit berharap 3 juta warga DKI bisa divaksinasi sampai hari kemerdekaan tepat pada 17 Agustus nanti.

"Di mana vaksinasi merdeka ini adalah strategi vaksinasi yang akan dilaksanakan untuk merayakan Hari Kemerdekaan kita, 17 Agustus di mana dengan strategi ini, maka di tanggal 17 Agustus, upaya dari Kapolda bersama dengan Pak Gubernur dan Pak Pangdam dengan didukung oleh relawan-relawan yang bergabung dari beberapa kelompok, komunitas, ada ikatan dokter, ada dari mahasiswa kemudian ada akademisi yang lain," kata Sigit dalam acara 'Launching Gerakan Vaksinasi Merdeka" di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (1/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang kemudian tergabung untuk ikut memiliki semangat yang sama bahwa semuanya bergabung di kegiatan 'vaksinasi merdeka' ini untuk bisa mewujudkan herd immunity dengan cara mengejar sisa masyarakat yang belum divaksinasi, tadi targetnya ada 3 juta lebih yang akan divaksinasi," sambungnya.

Sigit mengapresiasi Polda Metro Jaya yang menjadi inisiator gerakan vaksinasi merdeka. Sigit meminta program ini dapat melibatkan seluruh pihak agar bisa menyasar masyarakat di tingkat RW.

ADVERTISEMENT

"Saya apresiasi, DKI dalam hal ini Polda Metro Jaya menjadi inisiatornya dan tentunya strategi dengan mendekatkan kegiatan vaksinasi sampai dengan tingkat RW ini tentunya membutuhkan kekompakan, pengorganisasian yang kuat dan keterlibatan seluruh pihak," ungkapnya.

Sigit berharap daerah-daerah lain bisa mencontoh program 'Vaksinasi Merdeka' ini agar mempercepat herd immunity di Indonesia. Jika ini bisa dilakukan, kata Sigit, pertumbuhan ekonomi juga bisa berkembang.

"Target kita, target pemerintah untuk segera mempercepat herd immunity, metro di Jakarta harapannya di 17 Agustus, di tempat-tempat yang lain saya harapkan juga bisa melakukan hal yang sama atau segera menyusul sehingga kegiatan ini dalam upaya akselerasi mewujudkan herd immunity ini betul-betul dilaksanakan di seluruh wilayah," kata Sigit.

"Karena apa? Syarat agar pertumbuhan ekonomi bisa berjalan maka kesehatan menjadi prioritas atau menjadi salah satu syarat utama untuk bisa ekonomi bisa berkembang karena dua hal ini tidak bisa dipisahkan namun kesehatan tentunya menjadi salah satu faktor atau syarat mutlak sehingga seluruh aktivitas kegiatan masyarakat bisa berjalan," imbuhnya.

Sigit kembali mengingatkan seluruh masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat, meskipun sudah disuntik vaksin. Apalagi, tren harian di DKI Jakarta belakangan ini cenderung sudah menurun. Hal itu, kata Sigit, harus dipertahankan.

"Untuk di lapangan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin tetap protokol kesehatan, patuh terhadap masker, kami cegah laju pertumbuhan COVID-19. Alhamdulillah dalam beberapa hari ini terjadi penurunan khususnya di Jakarta, terjadi penurunan yang signifikan dan ini yang harus kita pertahankan. Syaratnya laksanakan prokes dan vaksinasi," ujar Sigit.

Gerakan Vaksinasi Merdeka akan diselenggarakan di 668 titik Gerai Vaksinasi yang tersebar di 900 RW, yang berada di Jakarta dengan melibatkan 4.500 relawan yang terdiri dari 1.800 orang tenaga medis dokter pelaksana screening dan vaksinator dan 2.700 orang non-tenaga medis observator dan input administrasi.

Target yang akan dicapai adalah 200 suntikan per RW per hari mulai 1 Agustus, sehingga dapat mencapai 3.060.000 suntikan pada saat hari kemerdekaan RI ke-76 tanggal 17 Agustus nanti.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan pihaknya akan terus menggencarkan 'Vaksinasi Merdeka' ini ke seluruh lapisan masyarakat. Fadil berharap 100 persen masyarakat DKI bisa divaksinasi sampai 17 Agustus bisa tercapai.

"Kami forkopimda DKI ini kompak kolaborasi aksi untuk mencapai herd immunity dengan target kuantitas mudah-mudahan pada tanggal 17 Agustus, masyarakat DKI Jakarta hampir mencapai 100 persen. Target kita 100 persen," kata Fadil.

Fadil menerangkan pihaknya akan melibatkan relawan-relawan baik dari tenaga kesehatan atau mahasiswa untuk berkolaborasi mensosialisasikan program tersebut. Dia berharap program ini dapat berjalan maksimal.

"Strategi yang kita mau gunakan adalah dengan pelibatan relawan, baik yang tenaga kesehatan maupun nontenaga kesehatan yang bersumber dari mahasiswa, dokter, perawat dan organisasi kemasyarakatan. Mudah-mudahan ini bisa maksimal sehingga apa yang dijelaskan Pak Kapolri tadi bisa tercapai," ujarnya.

Sementara itu, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji meminta masyarakat segera mendatangi sentral vaksin yang ada di masing-masing wilayah. Mulyo menyebut percepatan vaksinasi ini dapat segera memulihkan ekonomi.

"Bahwa ini waktunya saudara sekalian yang kemarin tidak ada waktu kemudian tidak ada sarana sehingga belum divaksin nah sekarang sudah ada waktu. Segera datangi sentral vaksin yang disiapkan oleh Kapolda, itu nanti pertama dengan semua yang ada tetap kita buka fasilitas kesehatan yang ada, tapi yang dekat-dekat RW silakan datang, kenapa? Makin cepat kita melaksanakan vaksinasi, makin cepet kita bisa memulihkan ekonomi, makin cepat kita maju, jangan sampai kita lambat-lambat untuk maju kita akan kalah sama negara lain," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(whn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads