SBY pernah menunjuk Andi Arief sebagai Komisaris PT Pos Indonesia. Pada 2008, atau setahun menjelang pilpres, Andi Arief menyatakan mundur.
Pada tahun yang sama, Andi Arief maju sebagai Wakil Gubernur Lampung berpasangan dengan alon Gubernur Muhajir Utomo dari jalur independen, namun pencalonannya kandas. Kala SBY menjabat kedua kalinya sebagai presiden untuk periode 2009-2014, Andi Arief didapuk sebagai Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agustus 2018, Andi Arief membuat heboh dunia politik Tanah Air setelah Demokrat-Gerindra tak menemui kata sepakat soal cawapres. Andi Arief menyebut Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto jenderal kardus.
Andi Arief juga pernah membuat cuitan tentang 7 kontainer surat suara tercoblos. Andi diduga menyebar berita bohong soal isu adanya tujuh kontainer yang membawa surat suara tercoblos.
Maret 2019, Andi Arief tersandung kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu dan ditangkap polisi. Andi Arief kemudian menjalani proses rehabilitasi.
(rfs/tor)