Kapal Shipping Pertamina Dapat Sertifikat COC untuk Berlayar di AS

Erika Dyah - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 17:48 WIB
Foto: Pertamina
Jakarta -

Kapal Pertamina Gas 2 (PG 2) milik PT Pertamina International Shipping (PIS) sebagai Subholding Shipping PT Pertamina mencatatkan prestasi. Kapal kargo miliki PIS ini menjadi yang pertama memperoleh Sertifikat Kepatuhan/Certificate of Compliance (CoC) examination dari United States Coast Guard (USCG).

Direktur Utama PIS, Erry Widiastono mengatakan pihaknya terus bergerak cepat untuk mengembangkan bisnisnya dan menjadi urat nadi pendistribusian energi untuk negeri. Menurutnya, kecepatan tersebut harus berbanding lurus dengan kepercayaan yang diberikan oleh stakeholder maritim internasional. Salah satunya melalui proses sertifikasi dari penerapan nilai-nilai safety internasional oleh kapal milik PIS.

Ia menjelaskan Sertifikat Kepatuhan atau COC dari USCG diterbitkan terhadap kapal berbendera asing yang berlayar di perairan Amerika Serikat. Hal ini merupakan salah satu indikator terpercaya di industri maritim internasional, sebab pemeriksaan tersebut diterapkan dengan standar yang tinggi.

Erry menambahkan pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan terlaksananya perdagangan yang aman di seluruh wilayah transportasi laut dalam yurisdiksi Amerika Serikat.

"Terbitnya Certificate of Compliance examination dari USCG merupakan bentuk kepatuhan kami terhadap standar dan tata nilai yang berlaku di industri shipping internasional dan meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap PIS," ujar Erry dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7/2021).

Erry pun mengungkap Kapal Pertamina Gas 2 (PG 2) baru saja melakukan pelayaran perdana untuk mengangkut kargo LPG dari LPG Export Terminal milik Phillips 66 di Freeport, Texas, USA ke Indonesia. Ia mengatakan Kapal PG 2 mencatatkan sejarah sebagai kapal kargo milik PIS pertama yang memperoleh COC examination dari USCG.

Sementara itu, Nahkoda Kapal PG 2 Capt. Dasuki mengungkap kapal ini memiliki 27 orang kru yang seluruhnya berkebangsaan Indonesia. Ia mengatakan Kapal PG 2 yang ia nahkodai mengangkut total 45,000 MT LPG milik Subholding Commercial and Trading.

"Saya tentunya sangat senang karena dengan dikeluarkannya sertifikat ini menunjukkan bahwa Pertamina Gas 2 dapat melakukan segala aktivitas terutama di perairan Amerika Serikat," ungkap Dasuki.

Ia menjelaskan pemeriksaan menyeluruh terhadap Kapal PG2 dilakukan oleh USCG Inspector atau yang sering disebut Port State Control Officer (PSCO). Adapun pemeriksaan yang dilakukan, antara lain meninjau sistem kargo kapal, ruang mesin, peralatan navigasi, sistem pemadam kebakaran, dan peralatan keselamatan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum, peraturan, dan perjanjian Amerika Serikat dan internasional.

Menurutnya, selama pemeriksaan, USCG Inspector akan menaiki kapal dan pertama kali melakukan review kondisi sekeliling kapal untuk memastikan tidak ada kerusakan pada lambung kapal atau tanda-tanda pencemaran.

Selain itu, lanjut Dasuki, dilakukan pemeriksaan terhadap dokumen/sertifikat kapal, penerapan Internasional Safety Management (ISM Code), kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap penerapan International Ship & Port Facility Security (ISPS Code).

Ia pun mengatakan, setelahnya USCG Inspector melakukan pemeriksaan terhadap keandalan peralatan komunikasi, emergency equipment, safety device alarm, juga peralatan di Cargo Control Room dan Engine Room.

Sebagai informasi, Kapal PG 2 dibangun oleh Hyundai Heavy Industries di Korea Selatan dan diserahterimakan pada 21 Mei 2014. Kapal ini memiliki spesifikasi length overall 225.81 Meter, Net Tonnages sebesar 16,575 Metric Tonnes dan dioperasikan berdasarkan ketentuan safety sebagaimana diatur dalam IMO Resolution A.741 (18) beserta perubahannya.

Diketahui, Kapal PG 2 mampu berlayar 20,000 nautical miles (1 NM = 1.852KM) tanpa pengisian bahan bakar dengan kecepatan 16.8 knot. Kapal ini memiliki desain khusus yang disiapkan oleh PIS dengan flexible cargo manifold arrangement, cargo handling LVVL (Liquid Vapor Vapor Liquid) atau VLLV (Vapor Liquid Liquid Vapor).

Dasuki mengatakan dengan konfigurasi tersebut, PG 2 dapat melayani operasional dengan fleksibilitas tinggi terhadap spesifikasi konfigurasi manifold terminal.

Ia menambahkan selama masa konstruksi Kapal PG 2 dibangun di bawah bendera Panama dan LR class, akan tetapi seiring dengan waktu dilakukan reflagging ke bendera Indonesia. Hal ini dilakukan guna mendukung kapal bendera Indonesia dari grey list ke white list dan sekarang ini PG 2 di bawah class Bureau Veritas (BV) dan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).




(mul/mpr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork