Gandeng Otto Hasibuan, Moeldoko Beri 24 Jam ke ICW untuk Minta Maaf

Gandeng Otto Hasibuan, Moeldoko Beri 24 Jam ke ICW untuk Minta Maaf

Zunita Putri - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 15:52 WIB

Otto Bantah Moeldoko Promosi Ivermectin

Lebih lanjut, Otto juga membantah tudingan Moeldoko mempromosikan Ivermectin. Menurutnya, Moeldoko tidak pernah mengiklankan atau mempromosikan Ivermectin.

"Saya kira tidak ada fakta bahwa Pak Moeldoko mempromosikan Ivermectin, itu kan hanya yang disampaikan orang, di mana bukti-bukti Pak Moeldoko mempromosikan Ivermectin? Makanya itu yang saya minta kepada ICW buktikan dulu dong, kok kesannya mempromosikan. Saya kira dalam artian mempromosikan ini seperti apa, apakah pernah ada di iklan, 'pakailah Ivermectin', 'minum lah Ivermectin', itu kan nggak pernah seperti itu. Kriteria mempromosikan seperti apa, jadi jangan dikait-kaitkan kalau mempromosikan itu kan beda, seperti seorang pengusaha Ivermectin dan lain sebagainya," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otto juga mempertanyakan mengapa ICW mempersoalkan Ivermectin. Padahal, menurut Otto, banyak obat alternatif Corona yang harganya lebih mahal dari Ivermectin.

"Saya sebenarnya bertanya kenapa ICW ini tidak ribut ketika obat COVID mahal? Tapi ketika ada obat murah dia mempersoalkan. Harusnya ICW cobalah meneliti dulu kenapa sih harga mahal-mahal aja yang lolos, kok murah nggak lolos, ini hanya analisis saya aja, sebaiknya kan diteliti juga jangan ada kesan ada hal-hal lain di sini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Otto mengaku tidak mau menuduh ICW. Namun dia meminta ICW berimbang dalam meneliti sesuatu.

"Saya tidak mau menuduh apakah ICW itu ada di belakangnya karena ada pesanannya saya tidak berani menuduh, cuma saya hanya bertanya dalam hati saya bukankah sebaiknya juga selain meneliti apa yang dilakukan oleh penelitian Ivermectin ini, bukankah ICW juga harus meneliti sebenarnya kenapa harga-harga obat kepada masyarakat untuk COVID tidak diteliti oleh ICW, kenapa mahal? Kok tiba-tiba waktu harga mahal nggak diteliti, tapi ada yang murah bagi masyarakat nggak diteliti, kok kelihatannya ini semacam.. ini hanya pikiran saya aja maksudnya tidak berimbang. Jadi seharusnya ICW meneliti karena harganya murah, meneliti juga harga obat lain yang mahal itu kenapa itu bisa lolos umpamanya dari uji klinisnya. Itu kan menarik sekali jika diteliti dan dibicarakan bersama-sama," sebutnya.

Selanjutnya temuan ICW.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads