Panglima TNI Ungkap Kendala Tracing Digital: Warga Tak Mau Angkat Telepon

Panglima TNI Ungkap Kendala Tracing Digital: Warga Tak Mau Angkat Telepon

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 29 Jul 2021 01:23 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkap kendala tracing digital COVID-19. Hadi mengatakan ada warga yang tak mau angkat panggilan telepon untuk tracing dan tak mau memberi keterangan yang sebenar-benarnya.

"Kendalanya yang terkonfirmasi tersebut mau beri keterangan atau tidak. Ada yang mau dan ada yang tidak," kata Hadi kepada detikcom, Rabu (28/7/2021).

"Masih ada karena tidak mau angkat telepon dan tidak mau beri keterangan," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menelusuri kasus COVID-19. Pertama dengan cara digital yang dilaksanakan oleh tracer digital, dan kedua adalah tracer lapangan.

"Bila tracer digital menemui kendala maka dilakukan tracer lapangan untuk mewawancarai langsung masyarakat yang menjalin kontak erat dengan pasien COVID-19," tutur Hadi.

ADVERTISEMENT

Hadi menerangkan, dirinya mengecek sosialisasi tracer digital di Puskesmas Brebah dan Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Hadi hendak memastikan kegiatan tracing pasien COVID-19 dan aplikasi Silacak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berjalan.

"Saya sedang mengecek sosialisasi tracer digital di Puskesmas Brebah dan Maguwoharjo, Yogyakarta. Saya memastikan pelaksanaan tracer kontak erat aplikasi Silacak Kemenkes sudah berjalan," jelas Hadi.

Hadi menuturkan dirinya mengarahkan babinsa dan bhabinkamtibmas untuk tetap menggencarkan tracing meski menemukan kendala di lapangan. Dia juga meminta aparat memahami betul prosedur tracing digital.

Lihat Video: Pemerintah Upgrade PeduliLindungi Optimalkan Tracing Covid-19

[Gambas:Video 20detik]



"Arahan saya kepada babinsa, babinpotmar, babinpotdirga dan babinkamtibmas untuk memahami prosedur mulai dari menerima notifikasi kasus konfirmasi, melaksankan pelacakan dan wawancara, memasukan ke aplikasi Silacak sampai mengawasi isolasi terpusat," papar Hadi.

Dalam pengecekan ini, Hadi didampingi Kepala BNPB Ganip Warsito, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Rudianto dan Gubernur AAU, Marsda TNI Nanang Santoso. Hadi menyampaikan Maguwoharjo masuk kategori zona kuning dan hijau berkat kegigihan para tracer digital dan tracer lapangan, serta seluruh tenaga kesehatan.

"Kunjungan saya ke wilayah Maguwoharjo untuk melihat secara langsung bagaimana sistem kerja yang saudara-saudara lakukan untuk saya tularkan ke wilayah lain," ucapnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads