Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan adanya peningkatan testing Corona di Indonesia. Secara nasional, testing rate di Indonesia meningkat hingga 25 Juli lalu.
"Sejak dimulainya PPKM Darurat yang dilanjutkan dengan PPKM level 3 dan level 4, jumlah pemeriksaan laboratorium baik menggunakan NAAT maupun RDT antigen, terus meningkat, untuk mencapai standard testing rate WHO," kata jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (28/7/2021).
Hingga awal pekan ini, hampir seluruh provinsi di Indonesia telah mencapai standard testing dari WHO. Provinsi DKI Jakarta, Yogyakarta, Bali, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Utara adalah 5 provinsi besar dengan capaian testing rate yang tertinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai catatan, pada awal PPKM Daurat hanya 14 dari 34 provinsi yang mencapai standard testing per 1.000 penduduk per minggu. Pada tanggal 25 Juli, ini meningkat menjadi 30 dari 34 provinsi yang mencapai standard testing," ujar Nadia.
Sementara itu, testing rate nasional, kata Nadia, telah meningkat pada awal pekan ini. Testing rate diukur sejak dimulainya PPKM Darurat.
"Untuk nasional, saat ini testing rate sudah bergerak dari 2,52 per 1.000 penduduk di awal PPKM Darurat menjadi 4,03 per tanggal 25 Juli 2021," imbuhnya.
Untuk positivity rate nasional mencapai angka 26,4%. Positivity rate di tingkat provinsi beragam, mulai dari 18% hingga yang tertinggi 72%.
"Secara nasional, positivity rate kita berada pada angka 26,4% dengan range per provinsi bervariasi, mulai dari 18 sampai 72%. Yang artinya, kita masih harus bekerja keras untuk menurunkan transmisi COVID-19," imbuhnya.
(rfs/knv)