Tiba di Jakarta, Titus John Sitawa Jalan Kaki Temui SBY

Tiba di Jakarta, Titus John Sitawa Jalan Kaki Temui SBY

- detikNews
Senin, 27 Mar 2006 11:11 WIB
Jakarta - Keadilan. Itulah yang terus diperjuangkan Titus John Sitawa (66). Mantan prajurit TNI AL ini berjalan kaki dari Surabaya. Dia kini tiba di Jakarta dan akan menuju Istana Negara untuk curhat kepada Presiden SBY.Pria asal Papua ini start berjalan kaki dari kantor YLBHI di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (27/3/2006) pukul 10.05 WIB.Titus yang brewokan dengan rambut yang telah beruban ini terbalut kaos putih lengan panjang warna oranye, topi warna coklat, ransel dan bendera merah putih.Di punggungnya terpasang tulisan, "Titus John Sitawa mantan prajurit mencari keadilan. Jalan kaki 1.000 meter Surabaya-Jakarta, Istana Negara finish.""Saya jalan untuk bertemu Presiden SBY. Saya ingin dapat keadilan atas pemecatan sepihak saya selaku prajurit," kata Titus kepada detikcom.Warga Tambak Asri, Gang 26 No. 31, Kelurahan Krembangan, Kecamatan Moro Rembangan, Surabaya ini memulai perjuangannya dengan berjalan kaki dari depan kantor LBH Surabaya Jalan Kidal No. 6 Surabaya ke Jakarta pada 12 Februari. Titus tiba di Jakarta 20 Maret pukul 17.20 WIB ke YLBHI.Titus bergabung dengan Putra Irian mengibarkan bendera Indonesia di Papua Barat pada 1957 hingga 1962. Dia diterima sebagai calon anggota TNI AL tahun 1963 dan mengikuti pendidikan TNI AL di Surabaya pada 1964.Masalah berawal saat Titus mengambil cuti untuk pulang ke kampung halamannya di Wakde, Jayapura, Kecamatan Sarmi Pantai Timur pada tahun 1982.Bapak 6 anak yang berpangkat Kopda ini pun dipecat karena lewatnya batas waktu izin cuti."Perjalanan yang jauh memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu persoalan teknis mendapatkan kapal juga harus menunggu berminggu-minggu. Hal ini mengakibatkan masa cuti melebihi batas waktu cuti yang ditentukan," tutur suami dari Marsiti ini.Menurut Titus, dirinya tidak mendapatkan gaji sejak tahun 1982. "Saya meminta agar gaji tahun 1982 sampai masa pensiun 1995 dibayarkan. Gaji pokok saya Rp 80 ribu per bulan," ujarnya.Deputi Direktur Advokasi Syamsul Bahri Radjam menambahkan, YLBHI akan memperjuangkan keadilan bagi Titus."Kami sudah mengirimkan surat agar Titus dapat bertemu Presiden SBY. Tetapi belum ada konfirmasi," kata Syamsul. (aan/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads