Terungkap Penipuan Rekrutmen Usai Satpol PP Gadungan Ditangkap

Round-Up

Terungkap Penipuan Rekrutmen Usai Satpol PP Gadungan Ditangkap

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 28 Jul 2021 07:51 WIB
Satpol PP DKI Jakarta
Foto: Satpol PP DKI Jakarta bongkar penipuan modus rekrutmen pegawai (Dok.Satpol PP DKI Jakarta)
Jakarta -

Satpol PP DKI Jakarta membongkar penipuan dengan modus rekrutmen pegawai. Dua orang pelaku menjanjikan para korban bekerja sebagai anggota Satpol PP DKI Jakarta dengan syarat memberikan sejumlah uang.

Dalam aksinya kedua pelaku ini seolah-olah mempekerjakan para korban sebagai anggota Satpol PP DKI Jakarta. Kedua pelaku meyakinkan para korban dengan SK pengangkatan palsu.

Kasus ini terungkap setelah pihak Satpol PP DKI Jakarta menerima informasi adanya penipuan yang mengatasnamakan instansi Satpol PP DKI Jakarta. Dua pelaku yakni YF dan BA ditangkap pada Senin (26/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita amankan salah satunya oknumnya ini yang memakai baju Satpol PP juga kita amankan di kawasan Bekasi ternyata setelah dikembangkan, mereka bekerjasama dengan melibatkan tantenya. Tantenya diikutsertakan menerima lamaran kerja, menerima uang supaya bisa masuk dan sebagainya," kata Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin dalam keterangannya, Selasa (27/7/2021).

Arifin mengatakan kedua pelaku yang diamankan masih memiliki hubungan keluarga. Dalam aksinya, korban diminta menyetor uang hingga puluhan juta agar bisa masuk menjadi anggota resmi Satpol PP.

ADVERTISEMENT

SK Pengangkatan Palsu

Setelah itu, oknum tersebut menerbitkan SK pengangkatan yang dipalsukan. Arifin mengatakan beberapa korban ada yang mulai bekerja dan dibayar dengan gaji yang tak sesuai dengan kontrak.

"SK pengangkatan yang diterima ternyata ada barcode-nya. Di mana SK itu pengangkatan sebagai PJLP Satpol PP dengan tanda tangan saya selaku Kepala Satpol PP DKI, kemudian sebelah kirinya adalah oknumnya inisial YF, kemudian di situ ada barcode," jelasnya.

Arifin menjelaskan SK ini diterbitkan setelah pelaku merekrut para korban. SK tersebut disertai barcode dan dibubuhi tanda tangan Arifin sebagai Kasatpol PP DKI.

"Ternyata barcode-nya, ketika di-scan, kosong. Tidak ada data apa pun," ujarnya.

Tonton video 'Detik-detik 9 Korban Penipuan Rekrutmen Satpol PP DKI Diamankan':

[Gambas:Video 20detik]





Halaman selanjutnya, sudah ada 9 korban dan 'dipekerjakan'


9 Korban

Pelaku penipuan perekrutan yang mengatasnamakan instansi Satpol PP DKI memalsukan surat pengangkatan (SK) pegawai Satpol PP untuk menggaet korban. Sejauh ini ada 9 korbannya.

"Yang direkrut ini seluruhnya ada sembilan orang," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin dalam keterangannya, Selasa (27/7/2021).

Arifin mengatakan pelaku tidak hanya menipu korban dengan mengatasnamakan Satpol PP, tapi juga mengatasnamakan sejumlah instansi Pemprov DKI Jakarta. Sebelum mulai bekerja, korban diwajibkan membayar.

"Yang bersangkutan sudah sebutkan tuh, ada Dinas Citata sudah direkrut, sudah bayar tapi belum mulai bekerja, kemudian Dishub juga, tadi PTSP 14 orang, Dishub ada 8 orang. Kemudian Citata ada 5 orang. Mereka sudah ajukan lamaran kerja, sudah diterima, kemudian sudah bayar ada yang Rp 5,7 juta dan sebagainya. Supaya terang benderang, kasus hukum ini akan dilimpahkan Satpol PP," ungkap Arifin.

Korban Seolah-olah Bekerja

Melalui SK pengangkatan ini, para korban pun sudah 'bekerja' sejak Mei. Mayoritas ditempatkan di kawasan Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Namun salah seorang korban akhirnya melaporkan kasus ini kepada Satpol PP. Lantaran korban mengaku mendapatkan gaji tak sesuai dengan isi kontrak. Selain itu, pihaknya mencurigai dokumen SK yang diberikan oleh pelaku.

"Mereka-mereka ini sudah direkrut, kemudian mereka sudah diperkerjakan dari sejak Mei sampai sekarang. Di antara mereka itu merasa ada sesuatu yang ganjil, ada sesuatu yang tidak sesuai, di antaranya SK," ujarnya.

Saat ini 2 pelaku diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads