Latar Belakang Bisnis Akidi Tio
Hardi juga mengungkapkan latar belakang bisnis keluarga Akidi Tio.
"Pengusaha bangunan, traso. Ada usaha perkebunan juga, tapi itu urusan keluarga. Ini hanya kedekatan saya sama keluarga pasien," ujar dokter Hardi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akidi Tio wafat pada 2009 dan dimakamkan di Palembang. Hardi mengaku mengenal dekat mendiang Akidi Tio sejak 1973.
"Saya hubungan hanya antara dokter sama pasien saja. Tak ada hubungan lain, bisnis juga tidak ada, murni pasien dan dokternya yang sudah puluhan tahun kenal," tuturnya.
Terkait penyerahan Rp 2 triliun itu, Hardi menyebut banyak prosedur yang harus dilewati anak Akidi Tio. Sebab, nominalnya terlalu besar dan butuh pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Tadinya mau dikasih cek, karena besar ya mungkin ditransfer. Prosedur tidak bisa begitu saja, harus tahu OJK juga, transfer ke tim nanti," kata Hardi.
Dia mengaku sempat menyarankan keluarga Akidi Tio agar bantuan diberikan berupa peralatan medis. Namun, karena alasan kesibukan, bantuan akhirnya diberikan dalam bentuk uang.
Uang itu disarankan dipakai untuk kepentingan penanganan COVID-19 di Sumsel. Salah satunya untuk membantu proses pelacakan, tes, serta penanganan pasien Corona.
Simak Video "RSDC Wisma Atlet Dapat Bantuan 510 Tempat Tidur"
[Gambas:Video 20detik]