Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memastikan pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI tahun 2021 tetap digelar pada tanggal 16 Agustus mendatang. Hal ini dilakukan agar rakyat tetap dapat mengetahui laporan kinerja lembaga negara yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Namun, pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI kali ini akan kembali digelar luring dan daring seperti sidang tahun lalu.
Pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2021 akan berlangsung di Gedung Nusantara, Komplek Majelis mulai pukul 09.00-11.00 WIB. Adapun jumlah undangan yang akan hadir mencapai 1.013 orang, yakni 57 di antaranya mendapatkan undangan untuk hadir secara fisik, sedangkan 956 undangan lainnya hadir secara virtual.
"Undangan hadir fisik antara lain untuk Presiden dan Wakil Presiden, sepuluh pimpinan MPR RI dan sepuluh Ketua Fraksi MPR RI/Kelompok DPD, lima pimpinan DPR RI dan sembilan Ketua Fraksi DPR RI, empat pimpinan DPD RI dan empat perwakilan sub wilayah DPD RI. Serta Ketua BPK, Ketua MA, Ketua MK, Ketua KY, empat Menteri Koordinator, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Panglima TNI, Kapolri, dan Ketua MUI sebagai Pembaca Doa," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Selasa (27/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai Rapat Pimpinan MPR RI di Komplek Majelis, Jakarta hari ini, Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan bahwa undangan virtual ditujukan untuk 3 mantan Presiden RI, 4 mantan Wakil Presiden RI, 2 mantan Ketua MPR RI, 4 mantan Ketua DPR RI, dan 4 mantan Ketua DPD RI.
Undangan virtual juga akan diberikan untuk 540 anggota DPR RI, 124 anggota DPD RI, 103 duta besar/perwakilan negara sahabat, 8 pimpinan BPK RI, 9 jajaran Mahkamah Agung, 7 jajaran Mahkamah Konstitusi, 6 jajaran Komisi Yudisial, dan 34 gubernur se-Indonesia.
Bamsoet menambahkan sidang tahun ini nantinya juga akan disiarkan melalui stasiun TV nasional dan media sosial MPR. Hal ini bertujuan guna mempermudah masyarakat mendapatkan informasi terkait pembahasan di dalam sidang.
"Untuk memudahkan masyarakat, Sidang Tahunan MPR RI juga akan disiarkan secara langsung melalui saluran TV nasional serta live streaming dari berbagai media sosial MPR RI. Kita manfaatkan kecanggihan teknologi informasi sehingga masyarakat dari mana pun bisa mengikuti jalannya Sidang Tahunan MPR RI," jelas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengungkapkan forum Sidang Tahunan MPR RI dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengetahui lebih detail capaian pemerintahan selama setahun terakhir. Salah satunya terkait penanganan pandemi COVID-19.
Menurutnya, sebagai negara hukum yang demokratis, penyelenggaraan pemerintahan harus mengedepankan prinsip clean and good governance. Hal ini diwujudkan melalui keterbukaan informasi pemerintah kepada publik dan pertanggungjawaban atas segala tindakan atau keputusan secara akuntabel.
"Kinerja lembaga-lembaga negara dalam menjalankan tugas dan kewenangannya akan disampaikan secara gamblang oleh Presiden Joko Widodo. Sehingga rakyat bisa mengetahui sejauh mana lembaga-lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat telah menjalankan tugas dan kewenangannya sesuai amanat UUD NRI 1945. Rakyat bisa mendengarkan sekaligus mengevaluasi kinerja kelembagaan pemerintahan atau lembaga negara," pungkas Bamsoet.
Sebagai informasi, beberapa para Wakil Ketua MPR RI yang hadir secara luring dan daring, antara lain Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Syarifuddin Hasan, Hidayat Nur Wahid, Zulkifli Hasan, Arsul Sani, dan Fadel Muhammad serta Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono.
(akn/ega)