Masayu (41) adalah salah satu peserta BPJS Kesehatan yang sudah merasakan manfaat program JKN-KIS. Ibu dua orang anak ini membagikan pengalamannya memanfaatkan JKN-KIS dalam menjalani proses penyembuhan salah satu anaknya yang menderita gangguan saraf.
Masayu menceritakan awal mula pengobatan anak pertamanya dulu setelah sang anak mengalami kejang-kejang pada tubuhnya. Dia beserta suami sempat ragu untuk membawa anaknya yang menderita gangguan pada saraf nya ini ke rumah sakit, hal ini dikarenakan dirinya beserta suami tidak memiliki cukup biaya untuk biaya penanganan penyakit tersebut.
"Dulu kami sempat ragu karena katanya untuk kesembuhan anak kami ini harus dari dokter spesialis, saya sama suami nggak punya biaya buat ke rumah sakit," kata Masayu dalam keterangan tertulis, Selasa (27/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini pun membuat Masayu dan suaminya kehilangan arah dan sempat putus asa untuk menghadapi penyakit yang diderita oleh anaknya. Sampai pada akhirnya ada kerabat yang menjelaskan tentang manfaat dan kemudahan dari Program JKN-KIS.
Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, Masayu yang sebelumnya sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari segmentasi Penerima Bantuan Iuran (PBI) ini langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit Aloei Saboe untuk penanganan.
"Awal saya sama suami sempet bingung dan putus asa, sampe saudara ada yang jelasin suruh berobat pake kartu JKN saja, katanya bisa nggak ngeluarin biaya. Akhirnya saya bawa ke rumah sakit dan alhamdulillah diterima untuk berobat," jelas Masayu.
Masayu mengungkapkan salah satu manfaat dari Program JKN-KIS yaitu dirinya tidak perlu mengeluarkan biaya sedikitpun pada saat pengobatan anaknya. Ini yang memotivasi dirinya untuk bersemangat kembali demi kesembuhan sang buah hati nya tersebut.
"Untungnya pengobatan anak saya yang harus bolak balik untuk terus kontrol di rumah sakit ini tidak mengeluarkan uang sama sekali, saya jadi semangat demi kesembuhan anak saya yang ini," ungkap Masayu.
Ia juga menyampaikan terima kasih terhadap Program JKN-KIS, dari program inilah anak nya sudah mengalami kemajuan perihal perkembangan kesehatannya. Masayu turut menyampaikan aktivitas kontrol rutin dan semua obat obatan yang diberi sama sekali tidak dipungut biaya.
(akd/ega)