Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien COVID-19 di rumah sakit (RS) rujukan Corona di DKI Jakarta menurun. BOR di RS rujukan Corona di DKI kini sebesar 73 persen, sedangkan keterisian ICU kini 89 persen.
"Kita upayakan alhamdulillah rumah sakit rujukan, puskesmas, kelurahan, kecamatan sudah kita tingkatkan, tenaga kesehatan kita tambah dan juga alhamdulillah tempat tidur turun lagi, yang terpakai sekarang tinggal 73 persen. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan turun. Ruang ICU juga turun sudah mencapai 89 persen, mudah-mudahan turun terus," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Universitas Nasional, Jakarta Selatan, Senin (26/7/2021).
Riza meminta masyarakat melaksanakan protokol kesehatan ketat dan berada di rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak. Hal itu dilakukan agar menurunkan laju penyebaran virus Corona di Ibu Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ini semua kalau kita dapat tetap berada di rumah melaksanakan protokol kesehatan 5M dan juga melaksanakan PPKM level 4 secara disiplin dan bertanggungjawab insyaallah kita dapat menurunkan penularan COVID di DKI Jakarta," ungkap Riza
Sebelumnya, merujuk data dari Dinas Kesehatan DKI awal pekan ini, Senin (19/7), BOR untuk pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan Corona di DKI masih tinggi. Awal pekan kemarin BOR untuk isolasi sebesar 89 persen, sedangkan keterisian ICU 94 persen.
"Tempat tidur isolasi 89 persen, ICU 94 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti dalam pemaparannya dirilis Survei LSI: Sikap Publik terhadap Vaksin dan Program Vaksin Pemerintah', yang disiarkan melalui YouTube, Senin (19/7).
Widyastuti melaporkan saat ini ada 140 rumah sakit yang menangani pasien COVID-19. Dari ratusan RS tersebut, tempat tidur isolasi yang telah terisi berjumlah 10.281.
"Total ada 11.608 tempat tidur isolasi di RS," jelasnya.
Kemudian, jumlah tempat di ruang ICU RS Jakarta telah terpakai sebanyak 94 persen atau 1.447. Total terdapat 1.546 tempat tidur ICU untuk pasien COVID-19.
"Penambahan kapasitas RS terus dilakukan namun berkejaran dengan peningkatan pesat jumlah warga yang membutuhkan perawatan di RS," ucapnya.
Simak video 'Berkurang Lagi, RSDC Wisma Atlet Kini Rawat 3.929 Pasien':