Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk pasien COVID-19 di semua rumah sakit (RS) rujukan Corona di DKI Jakarta menurun. Keterisian tempat tidur di RS rujukan Corona di DKI kini sebesar 76 persen, sedangkan keterisian ICU 85 persen.
"Alhamdulillah kita bersyukur, per hari kemarin BOR atau tempat tidur yang terpakai sudah menurun menjadi 8.900 atau 76 persen. ICU juga turun lagi menjadi 85 persen," ujar Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada wartawan di Meruya Selatan, Jakarta Barat, Minggu (25/7/2021).
Kini Pemprov DKI sedang mengupayakan peningkatan pelayanan fasilitas kesehatan (faskes). Ini diharapkan bisa mengantisipasi adanya lonjakan kasus seperti awal Juli kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami upayakan peningkatan dukungan dan pelayanan faskes, peningkatan rumah sakit, penambahan nakes, kemudian tempat tidur, ruang ICU, laboratorium, semua oksigen, APD, masker, obat obatan, vitamin," kata Riza.
"Sudah disalurkan semuanya. Mudah-mudahan bisa membantu," sambungnya.
Sebelumnya, merujuk data dari Dinas Kesehatan DKI awal pekan ini, Senin (19/7), BOR untuk pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan Corona di DKI masih tinggi. Awal pekan ini, BOR untuk isolasi sebesar 89 persen, sedangkan keterisian ICU 94 persen.
"Tempat tidur isolasi 89 persen, ICU 94 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti dalam pemaparannya di rilis Survei LSI: Sikap Publik Terhadap Vaksin dan Program Vaksin Pemerintah', yang disiarkan melalui YouTube, Senin (19/7).
Widyastuti melaporkan saat ini ada 140 rumah sakit yang menangani pasien COVID-19. Dari ratusan RS tersebut, tempat tidur isolasi yang telah terisi berjumlah 10.281.
"Total ada 11.608 tempat tidur isolasi di RS," jelasnya.
Kemudian, jumlah tempat di ruang ICU RS Jakarta telah terpakai sebanyak 94 persen atau 1.447. Total terdapat 1.546 tempat tidur ICU untuk pasien COVID-19.
"Penambahan kapasitas RS terus dilakukan namun berkejaran dengan peningkatan pesat jumlah warga yang membutuhkan perawatan di RS," ucapnya.
Simak video 'Tak Lagi Penuh, Anies Sebut IGD di DKI Kini Mulai Kosong':
(zak/zak)