Drone Emprit: Tagar Turunkan Jokowi Ganti Tiap Minggu, Asalnya 1 Klaster

Drone Emprit: Tagar Turunkan Jokowi Ganti Tiap Minggu, Asalnya 1 Klaster

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 25 Jul 2021 15:49 WIB
ilustrasi twitter
Ilustrasi Twitter (9to5mac)
Jakarta -

Narasi liar di Twitter yang menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun belakangan ini kerap kali muncul. Narasi ini disebut selalu berganti tagar setiap seminggu sekali. Siapa pembuatnya?

Analisis soal narasi seruan penurunan Jokowi ini disampaikan oleh analis media sosial dan pendiri Drone Emprit Ismail Fahmi. Ismail Fahmi mengunggah hasil analisisnya soal narasi tuntutan penurunan Jokowi dengan beragam tagar.

Menurutnya, narasi ini tidak masuk akal karena penurunan Presiden tak lantas membuat situasi menjadi lebih baik. detikcom telah meminta izin untuk mengutip cuitan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya tujuan serial tagar yang menuntut Jokowi turun itu apa ya? Setiap minggu ganti tagarnya, tapi narasinya sama. Menuntut turun. Apakah kemudian kalau diganti wapres akan lebih baik? Sepertinya ndak masuk di akal saya tuntutan ini," tulis Ismail Fahmi dalam cuitannya di Twitter, Minggu (25/7/2021).

ADVERTISEMENT



Dalam unggahan tersebut, tampak ada beberapa tagar yang menyebut nama Jokowi. Selain itu, ada tagar yang tak menyebut nama Jokowi namun narasinya sama, meminta Jokowi mundur.

Ismail Fahmi juga menyebut bahwa tagar-tagar yang ingin Jokowi turun berasal dari akun-akun yang pro-oposisi. Menurut peta analisisnya, narasi penurunan Jokowi ini berasal dari satu klaster saja.

"Dari peta SNA (social network analysis) ini tampak jelas bahwa tagar-tagar yang menghendaki Jokowi turun tersebut diangkat oleh satu cluster saja, yaitu cluster Pro Oposisi. Beberapa top akun dengan nama oposisi: @OposisiCerdas, @Oposisi_Kecil," katanya.

Simak video 'Mahfud: Demo 'Jokowi And Game' Tidak Ada, Provokatornya Kita Temui':

[Gambas:Video 20detik]

(rdp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads