Sekelompok warga di Tobasa, Sumatera Utara terekam video menganiaya seorang pria yang leher dan lengannya terikat. Insiden penganiayaan itu terjadi pada Kamis (22/7) lalu.
Dalam video berdurasi 38 detik itu, para pengeroyok tampak memukul dengan kayu panjang. Sementara, korban terkulai tak berdaya di aspal. Video itu pertama kali disebarkan Jhosua Lubis yang merupakan keponakan korban.
Korban diketahui bernama Salamat Sianipar, warga Desa Sianipar Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Tobasa, Sumatera Utara (Sumut) . Keponakan korban menyebut pamannya jadi sasaran amukan warga usai diketahui terpapar virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kurun waktu kejadiannya sudah terkena COVID-nya saya kurang tahu. Yang saya tahu, jadi sudah tes. Terus sudah dites, hasilnya keluar positif. Terus tanteku (istrinya) ini negatif dan kedua anaknya negatif. Terus isolasi mandiri mereka di rumah. Omku ini beda kamar sama istri dan anaknya, disuruh dokter karena gejalanya masih ringan," jelas Jhosua saat dimintai konfirmasi, Sabtu (24/7/2021).
Mendengar kabar Salamat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya, sejumlah oknum masyarakat disebut Joshua tidak senang dan khawatir. Mereka itulah yang memaksa Salamat untuk keluar dari rumah dan pergi dari Desa mereka.
"Setelah di rumah, ada oknum masyarakat tidak senang dan ketakutan karena Salamat positif COVID-19. Lalu, dia ditarik paksa dari rumah dan diasingkan ke suatu tempat," papar Joshua
Sehari setelah diusir warga, Salamat mencoba puoang ke rumahnya. Namun nahas, warga yang tak terima melihatnya. Salamat pun jadi sasaran amukan warga.
"Keesokan harinya, omku ini pulang ke rumah. Terus warga melihat lagi kedatangan omku di rumah dan warga tidak terima. Akhirnya terjadilah kejadian seperti di video. Lehernya ditali, tangannya diikat, digebukin," ujar Jhosua.
Salamat kembali harus menjauh dari kampungnha. Pihak keluarganya pun bereaksi dan menvoba mencari.
Dalam akun twitter pribadi Jhosua Lubis mengunggah foto saat Salamat ditemukan di tengah sawah oleh organisasi setempat. Korban dikabarkan dalam keadaan trauma.
Joshua mengaku pihak keluarga akan melaporkan penganiayaan pamannya ke pihak kepolisian. Namun, hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Toba belum menerima laporan atas kejadian tersebut.
"Belum ada laporannya," sebut Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir.
(dtv/dtv)