Jajaran TNI dan aparat kepolisian turun ke jalan di kawasan Jakarta Pusat untuk menyalurkan bantuan sosial. Sasarannya adalah masyarakat ekonomi rendah yang terdampak PPKM.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengatakan upaya ini dilakukan dalam rangka akselerasi penyaluran bansos kepada masyarakat, sebagaimana instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Ada beberapa program yang kita laksanakan. Yang pertama akselerasi vaksinasi dan pembagian sembako yang kami prioritaskan kepada masyarakat yang terdampak pandemi dan PPKM ini," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (23/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembagian sembako dilakukan di beberapa titik, salah satunya di depan JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat. Di sana, aparat TNI dan polisi membagikan sembako kepada para driver ojek online (ojol).
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, polisi juga menggandeng ormas. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan rasa empati dalam komunitas, sehingga masyarakat kecil yang terdampak bisa terbantu.
Selain di JI-Expo Kemayoran, Polres Jakpus dan Kodim 0501 Jakarta Pusat bersinergi dalam membagikan sembako di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat. Pada Kamis (22/7) malam lalu, polisi dan TNI blusukan ke Pasar Senen untuk membagikan sembako kepada para pedagang kaki lima.
"Untuk masyarakat yang isoman sudah berjalan. Kini kita juga membagikan kepada masyarakat yang terdampak PPKM. Ini adalah bantuan pemerintah, karena kita juga mewakili negara," kata Hengki.
![]() |
Vaksinasi di Kampung Tangguh
Selain menyalurkan bantuan sosial, polisi juga menggelar vaksinasi di Kampung Tangguh Jaya RW 02 Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Percepatan vaksinasi terus dilakukan dalam rangka mencapai herd immunity.
"Di Kampung Tangguh Jaya RW 02 Kelurahan Kartini ini sudah ada ratusan warga yang divaksin," kata Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom.
Setiap warga yang sudah divaksin akan ditempeli stiker. Hal ini dilakukan sebagai pendataan, sekaligus untuk membangkitkan kesadaran warga lainnya yang belum divaksin agar segera divaksin.
"Penempelan stiker 'Penghuni rumah ini sudah divaksin' di rumah-rumah warga yang sudah divaksin tujuanya untuk menimbulkan felling guilty tetangganya yang belum melaksanakan vaksin serta melakukan pendataan warga yang sudah dan belum divaksin mengajak tetangga, saudara yang belum divaksin untuk vaksin guna mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi massal," tuturnya.