Jenazah bocah ini ditemukan di pesisir pantai Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Sabtu (24/7/2021), pukul 09.30 Wita. Saat itu ada seorang warga menemukan jenazah Hardi.
"Setelah mendapat kabar, saya langsung ke lokasi untuk memastikan itu adalah ponakan saya," ujar paman korban, Amrullah, kepada wartawan di rumah duka.
Amrullah mengaku sempat mencoba memberikan pertolongan, namun gagal. Jenazah Hardi pun langsung dibawa ke rumah.
Amrullah menduga korban tewas lantaran terseret arus. Apalagi selama ini korban diketahui tidak bisa berenang.
"Saya curiga jatuh di dermaga saat main-main. Mungkin terseret arus, karena tadi pagi air laut pasang. Ini keponakan saya tidak bisa berenang, sementara dia suka main di pantai," terang Amrullah.
Sementara itu, ibu korban, Hamsiah, mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, sempat mengurung korban di rumah lantaran khawatir korban bepergian. Hamsiah menyebut korban berhasil keluar dari rumah dengan cara memanjat.
"Waktu dikunci, kan pintu saya di bawah. Dia lewat dapur panjat," tutur Hamsiah sedih.
Menurut Hamsiah, korban pernah juga tenggelam. Saat itu korban langsung dikasih pertolongan dan nyawanya masih tertolong.
"Ini sudah keempat kalinya, memang tidak bisa berenang. Kadang tiba-tiba kaku badannya," pungkas Hamziah.
(zap/zap)