Ojol Minta Pencatut Logo di Seruan Aksi Ditindak
Dalam kesempatan yang sama, Allen, salah satu perwakilan driver ojol, mengatakan seruan aksi yang menyertakan logo ojol tidak benar. Dia menyebut pihaknya tidak pernah terlibat dalam seruan aksi tersebut.
"Di sini kami mewakili ojol yang kemarin sempat naik isunya untuk masalah aksi yang akan turun ke jalan tanggal 24 (Juli), kami menyatakan itu hoax dan tidak ada," kata Allen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menegaskan seruan itu sebagai berita bohong, para sopir ojol ini meminta Kapolda Metro Jaya menindak penyebar hoax seruan 'Jokowi End Game'.
"Sekali lagi, yang menyebarkan isu tersebut kami minta buat Pak Kapolda diproses hukum dan ditindak karena itu sangat meresahkan dan merugikan kami sebagai ojol," katanya
Sebelumnya, beredar poster seruan aksi bertajuk 'Jokowi End Game' di media sosial. Aksi massa tersebut rencananya dilakukan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana Negara.
"Mengundang seluruh elemen masyarakat!! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," demikian seruan pada poster tersebut.
(ygs/mea)