Jakarta - Dalam satu pekan terakhir ini, sejumlah siswa di berbagai sekolah mengalami kesurupan. Tetapi, maraknya kejadian ini masih ditanggapi dingin oleh Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas). "Tidak ada langkah khusus yang disiapkan untuk menghadapi anak kesurupan itu, tapi karena itu suatu hal yang terjadi dianggap aneh maka dipublikasikan," ujar Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Suyanto.Seyanto mengatakan hal itu kepada
detikcom saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor Depdiknas, Jl Sudirman, Jakarta, Jumat (24/3/2006)Suyanto menambahkan kejadian tersebut diakibatkan faktor fisik yang lemah dari siswi tersebut. Akibatnya, roh halus mudah masuk ke dalam raga siswa tersebut. "Sekolah agar dapat mengkaji kembali kegiatan ekstrakulikuler siswa agar tidak terlalu capek," imbau dia. Hingga saat ini, kegiatan belajar mengajar dari sekolah tersebut tetap berjalan seperti biasa. Ia optimis kejadian kesurupan tersebut dalam waktu dekat akan berakhir. Apakah perlu dipindah sekolah itu, Pak? "Serius banget. Kita meng-
handle bencana alam saja masih tertatih-tatih, kenapa fenomena semacam ini ditanggapi secara berlebihan," jawab Suyanto.
(ton/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini