Pemerintah baru saja mengganti istilah PPKM darurat dengan PPKM level 3-4. Beberapa kabupaten/kota di Jawa-Bali pun sudah mulai menerapkan pemberlakuan PPKM level 3-4 tersebut.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan dengan diberlakukan PPKM level 4, belum ada perubahan level situasi pandemi. Bahkan, di seluruh provinsi di Jawa-Bali masih ada pada situasi level 4.
Untuk DKI Jakarta, 6 Kabupaten/Kota masih berada di level 4. Sedangkan untuk Provinsi Jawa Barat, 13 kabupaten/kota berada di level 4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kabupaten Majalengka turun dari level 4 ke level 3. Ini merupakan berita baik dan ini merupakan progress yang sama-sama kita harapkan untuk semua kabupaten/kota lain untuk segera menyusul," imbuh dr Nadia dalam siaran pers PPKM secara virtual di YouTube Lawan Covid19 ID, Rabu (21/7/2021).
Lebih lanjut, dr Nadia memaparkan untuk Provinsi Jawa Tengah, 21 kabupaten/kota berada di level 4. Walau begitu, ada 2 kabupaten yang mengalami penurunan status PPKM dari level 4 ke level 3 yaitu Kabupaten Grobogan dan Demak.
"Ada kabupaten yang juga naik dari level 3 level 4 yaitu Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Batang," tuturnya.
Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta, 5 kabupaten/kota berada pada PPKM level 4. Di sisi lain, untuk Provinsi Jawa Timur, 30 kabupaten/kota berada di level 4.
Tak hanya itu, ada beberapa kabupaten/kota yang naik level dari 3 ke 4. Kabupaten/kota tersebut antara lain adalah Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Lumajang, Kota Probolinggo, Kabupaten Jember dan Kabupaten Bondowoso.
"Untuk Provinsi Banten, 4 Kabupaten berada pada level 4, Kota Cilegon khususnya naik dari level 3 menjadi ke level 4. Sementara untuk Provinsi Bali, 4 kabupaten kota di level 4, dari 4 kabupaten/kota tersebut Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Gianyar naik dari level 3 ke level 4," kata dr Nadia.
Sementara itu, terkait bed occupancy rate (BOR), dr Nadia mengatakan di tingkat provinsi relatif menurun. Walau begitu, sebagian besar provinsi di Jawa-Bali masih di level kapasitas respon yang sama.
(ega/ega)