Wagub DKI Ingatkan Masjid Tak Gelar Salat Id Berjemaah

ADVERTISEMENT

Wagub DKI Ingatkan Masjid Tak Gelar Salat Id Berjemaah

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 20 Jul 2021 00:27 WIB
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria.
Ahmad Riza Patria (Foto: Wilda/detikcom)
Jakarta -

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mewanti-wanti agar masjid tidak menggelar salat Idul Adha berjamaah. Dia meminta agar warga Jakarta salat Id di rumah masing-masing.

"Kami minta masjid atau komunitas manapun besok kita rayakan Idul Adha dengan salat Id di rumah masing-masing," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (19/7/2021).

Riza mengatakan penindakan terhadap masjid-masjid yang bandel dan terap menggelar salat berjamaah menjadi kewenangan dari instansi terkait. Riza meminta masjid mematuhi anjuran Kementerian Agama.

"Nanti (pemberian sanksi) itu menjadi kewenangan dari Kementerian Agama, Majelis Ulama dan DMI," ucapnya.

Terakhir, Riza juga meminta agar pemotongan hewan kurban dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.

"Kemudian juga menyembelih hewan kurban di rumah pemotongan hewan atau di tempat tertentu yang telah ditentukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, polisi menerima informasi adanya beberapa masjid yang tetap akan menggelar salat Idul Adha berjemaah meski tidak dianjurkan. Mengantisipasi hal itu, polisi melakukan pendekatan secara persuasif dengan mengundang tokoh agama.

"Beredar informasi bahwa masih ada masjid yang tetap akan melaksanakan kegiatan, yang pada dasarnya itu tidak sesuai dengan SE Kementerian Agama," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan di Monas, Senin (19/7/2021).

"Maka dari itu cara yang kita pakai bersama-sama antara 3 pilar, bersama ketua DMI kecamatan, ketua MUI kecamatan, badan keagamaan di masyarakat untuk datang berbicara dari hati ke hati agar diberi pengertian bahwa saat ini ada pandemi," tambah Hengki.

Selain itu, Hengki menyinggung kasus COVID-19 di Jakarta yang masih tinggi. Dia mengaku akan menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk membantu memberi pemahaman kepada pihak masjid yang masih ngotot mengadakan salat Id.

(dwia/dwia)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT