Hasil riset yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan 84,9% masyarakat Indonesia setuju terhadap program vaksinasi COVID-19. Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Arya Sinulingga menilai hasil survei tersebut sebagai suatu hal yang positif, apalagi di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang masih tinggi di Indonesia.
"Ini bagus sekali, di saat sedang tingginya lonjakan kasus COVID-19, 84,9% masyarakat Indonesia setuju terhadap program vaksinasi COVID-19 dan terdapat 68,6% masyarakat percaya bahwa vaksin dapat mencegah penularan virus COVID-19," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (19/7/2021).
Menurut Arya, kepercayaan publik penting, mengingat partisipasi dan peran serta masyarakat menjadi faktor penentu kesuksesan penanganan pandemi. Dia menjelaskan hingga saat ini tercatat sudah lebih dari 50 juta dosis vaksin yang sudah disuntikkan. Dengan harapan dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta mengurangi risiko mengalami sakit berat akibat COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mencegah agar kita tidak tertular virus COVID-19 adalah dengan disiplin protokol kesehatan, sering mencuci tangan, memakai masker rangkap, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas," terang Arya.
Senada, Ahli Virologi dan Molekuler Biologi Universitas Udayana, Prof. I Gusti Ngurah Mahardika menyebut pandemi COVID-19 kembali merebak hebat di banyak negara di dunia. Kondisi ini dianggap mengkhawatirkan jika vaksin yang sudah digunakan di dunia tak bekerja optimal.
Dikatakannya, kasus positif COVID-19 boleh naik asalkan tak bergejala berat. Dia menambahkan di negara yang capaian vaksinasi COVID sudah di atas 50 persen, angka kematian akibat Corona terbilang rendah meski lonjakan kasus positif mengalami kenaikan.
Berdasarkan pengamatannya, lanjut Prof. Mahardika, hal ini terjadi di beberapa negara seperti Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat dengan capaian vaksinasi tinggi.
Simak juga video 'Keren! Pemuda Indonesia Ikut Andil Pembuatan Vaksin AstraZeneca':