Kasus Harian Turun, NasDem Usul PPKM Darurat Diperpanjang hingga Akhir Juli

Kasus Harian Turun, NasDem Usul PPKM Darurat Diperpanjang hingga Akhir Juli

Tim detikcom - detikNews
Senin, 19 Jul 2021 08:26 WIB
Petugas PT Pos Indonesia melintasi di kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Jumat (9/7/2021). Polda Metro Jaya mencatat selama penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali mobilitas warga di Ibu Kota mengalami penurunan lebih dari 50 persen dari kondisi biasanya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Ilustrasi, PPKM Darurat (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta -

Wacana perpanjangan masa PPKM Darurat mendapatkan reaksi pro dan kontra dari masyarakat. NasDem tetap meminta PPKM Darurat diperpanjang 1 minggu meski jumlah kasus harian Corona turun beberapa hari ini.

"Kalau melihat tren penurunan dalam beberapa hari ini memang opsi untuk memperpanjang PPKM darurat perlu dipertimbangkan minimal sampai akhir bulan ini," ujar Sekretaris Fraksi NasDem DPR RI Saan Mustopa lewat pesan singkat kepada detikcom, Minggu (18/7/2021).

Namun, Saan meminta pemerintah juga mempertimbangkan perpanjangan masa PPKM Darurat secara matang pada semua aspek. Terutama memperhatikan penurunan jumlah kasus COVID-19 harus secara signifikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan tidak akan naik lagi kasus COVID-nya," tutur Saan.

Ketua DPW NasDem Jabar Saan MustopaSaan Mustopa (Mochamad Solehudin/detikcom)

Sementara itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera juga setuju dengan perpanjangan PPKM. Hanya, ia meminta perlu ada ketegasan aturan dari pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Perpanjang dengan pengaturan yang jelas dan tegas. Termasuk gunakan pendekatan IT dan big data," imbuh Mardani.

Mardani menyebut perlunya pendekatan sains dan teknologi terkait keputusan perpanjangan PPKM Darurat.

Mardani Ali SeraMardani Ali Sera (Foto: Dok. Istimewa)

"Tanpa pendekatan IT dan big data, masyarakat yang tidak esensial tetap keluar sementara mereka yang berjuang hidup menjaga usaha agar dapat menaungi pegawai menjadi korban. Kalau diperpanjang tanpa akurasi dan target yang jelas kian memukul pelaku usaha," imbuh Mardani.

Kasus Harian 44 Ribu

Kasus harian COVID-19 di Indonesia mulai mengalami penurunan. Hari ini dilaporkan ada tambahan 44.721 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Sehari sebelumnya atau pada Sabtu (17/7), terdapat 51.952 kasus baru.

Dengan tambahan 44.721 kasus baru, jumlah total kasus COVID-19 di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 2.877.476 kasus.

Selain itu, ada 1.093 orang yang meninggal dunia pada hari ini, sehingga total angka kematian COVID-19 di Indonesia menembus angka 73.582.

Simak juga video 'Jokowi soal Perpanjangan PPKM: Putuskan dengan Jernih, Jangan Keliru':

[Gambas:Video 20detik]



Baca di halaman berikutnya

PPKM Darurat Dikabarkan Diperpanjang

Kebijakan PPKM Darurat di Jawa-Bali akan diperpanjang hingga akhir Juli mendatang. Perpanjangan masa PPKM Darurat itu diungkapkan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.

"Tadi rapat kabinet terbatas yang saya ikuti waktu saya di Sukoharjo sudah diputuskan Bapak Presiden (PPKM Darurat) dilanjutkan sampai akhir Juli. Sampai akhir Juli PPKM," kata Muhadjir saat meninjau Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Corona, Sleman, Jumat (16/7/2021).

Penolakan dari Pedagang

Puluhan orang dari Aliansi Pedagang Bandung melakukan unjuk rasa di depan Pasar Baru Bandung pada Jumat (16/7/2021). Mereka mendesak pemerintah tak memperpanjang masa PPKM Darurat.

Koordinator aksi Ari mengatakan PPKM Darurat ini dinilai sangat menyengsarakan para pedagang. Ia mafhum dengan kebijakan pemerintah untuk menekan penyebaran virus Corona, tetapi seharusnya dibarengi dengan bantuan atau bentuk kompensasi lainnya.

"Walau kami mendengar isu bantuan tapi sampai detik ini belum ada kepada para pedagang, PPKM ini berdampak kepada pedagang di Kota Bandung, dampaknya berupa kemiskinan dan kelaparan yang bahkan lebih berbahaya," ujar Ari saat dijumpai detikcom di lokasi aksi.

Halaman 2 dari 2
(isa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads