Jokowi: Vaksinasi Door to Door BIN Perlu Diteruskan

Jokowi: Vaksinasi Door to Door BIN Perlu Diteruskan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 17 Jul 2021 20:09 WIB
Presiden Jokowi ratas soal PPKM Darurat
Foto: Biro Pers - Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta proses penyerapan vaksin benar-benar dimaksimalkan untuk mempercepat herd immunity. Sang kepala negara memberi perhatian khusus pada vaksinasi door to door yang dilakukan Badan Intelijen Negara (BIN).

"Mengenai vaksinasi juga seperti yang saya lihat kemarin, yang dilakukan oleh BIN, vaksinasi door to door itu ini saya kira diteruskan," kata Jokowi dalam Ratas Penanganan Pandemi COVID-19 (Evaluasi PPKM Darurat) di Istana Merdeka, Jumat (16/7/2021). Kegiatan itu disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden sore ini, Sabtu (17/7).

Dalam rapat ini, Jokowi meminta 137 juta dosis vaksin COVID-19 yang sudah diterima Indonesia segera dihabiskan. Jokowi meminta agar pemerintah provinsi dan jajarannya hingga ke puskesmas tak menyimpan vaksin sebagai stok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Vaksin COVID-19) yang sudah masuk ke negara kita sudah 137 juta (dosis), padahal yang sudah disuntikkan dengan vaksinasi kurang-lebih 54 juta (orang). Artinya, stok yang ada, baik mungkin di Bio Farma maupun di Kementerian Kesehatan, atau mungkin di provinsi, di kabupaten, di kota, di rumah sakit, di puskesmas-puskesmas terlalu besar," kata Jokowi.

Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar vaksinasi untuk pelajar SMP-SMA dan door to door ke rumah warga. Vaksinasi ini ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi.Jokowi memberikan sambutan dalam vaksinasi pelajar yang diselenggarakan BIN Foto: Dok. BIN

"Oleh sebab itu, saya minta Pak Menkes untuk disampaikan sampai organisasi terbawah, tidak ada stok untuk vaksin. Artinya (vaksin yang) dikirim-langsung habiskan, kirim-habiskan, kirim-habiskan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Jokowi yakin target pemberian 5 juta dosis COVID-19 kepada masyarakat dapat terwujud. Dia berkaca dari pencapaian target pemberian 2 juta dosis vaksin kepada masyarakat kemarin.

"Karena kita ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya. Dan terbukti dua atau tiga hari yang lalu kita sehari bisa menyuntikkan 2,3 juta dosis. Saya yakin 5 juta itu bisa. Sekali lagi, tidak usah ada stok. Stoknya itu yang ada di Bio Farma," perintah Jokowi.

"Yang lain cepat habisin, cepat habisin, sehingga ada kecepatan. Karena kunci, salah satu kunci kita menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi. Ini sesuai yang disampaikan Dirjen WHO," tutur dia.

(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads