KSPI: Lebih dari 10% Buruh Manufaktur Kena COVID, PPKM Darurat Tak Efektif

KSPI: Lebih dari 10% Buruh Manufaktur Kena COVID, PPKM Darurat Tak Efektif

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 15 Jul 2021 12:13 WIB
Jakarta -

Presiden KSPI Said Iqbal memaparkan lebih dari 10 persen buruh di sektor manufaktur positif Corona. Ia menyebut angka ini sangat mengkhawatirkan.

Hal tersebut diakui Said Iqbal berdasarkan data dan informasi di lapangan di beberapa perusahaan, baik labour intensif padat karya maupun padat modal di daerah Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Serang, Cilegon, Batam, Makassar, Gersik, Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Medan, Semarang, Kendal, dan beberapa daerah kawasan industri lainnya.

"Didapatkan data dan fakta yang sangat mengejutkan dan mengkhawatirkan selama dimulainya PPKM darurat sampai hari ini yaitu lebih dari 10 persen pekerja buruh yang bekerja di sektor manufaktur atau pengolahan, baik padat karya labor intensif maupun kritikal intensif padat modal, lebih dari 10 persen buruh atau pekerjanya terpapar COVID-19," kata Said, dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said mengatakan perusahaan bekerjasama dengan Satgas COVID-19 di wilayahnya dengan melakukan tes antigen dan dilanjutkan tes swab PCR yang dibiayai perusahaan. Salah satu contohnya perusahaan di kawasan Purwakarta, 1.700 buruhnya dilakukan tes ditemukan 400-an buruh reaktif dari tes antigen. Kemudian perusahaan melanjutkan tes PCR dan didapat 200 buruh atau pekerja yang bekerja di perusahaan itu terpapar.

"Beberapa yang sudah kami lakukan pendataan dan pengecekan, di Purwakarta misalnya di pabrik otomotif dan komponen otomotif, elektronik dan komponen otomotif pun di dapat data lebih dari 10 persen buruh terpapar COVID-19," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, di daerah lainnya seperti di Bekasi, berdasarkan data KSPI, beberapa perusahaan elektronik multinasional mengalami hal yang sama, dari puluhan ribu tes yang dilakukan tes antigen dan dilanjutkan swab PCR, lebih dari 1.300 orang yang terpapar COVID-19. Selain itu, perusahaan pabrik di Tangerang rata-rata 10 persen buruh ditemukan positif Corona.

"Demikian Tangerang di perusahaan labor intensif, pun dijumpai rata-rata angka positif COVID-19 setelah dilakukan tes itu adalah 10 persen, itu sangat mengkhawatirkan dan membayangkan kelangsungan dunia usaha dan nyawa buruh," katanya.

"Bahkan di satu perusahaan otomotif di Bekasi catatan kami kami konfirmasi sudah 15 orang meninggal, di Bandung lebih dari 5 orang, di Purwakarta sudah lebih dari 20 orang yang meninggal dunia terpapar COVID-19 setelah dilakukan tes PCR oleh perusahaan masing-masing," katanya.

Said Iqbal mencatat PPKM darurat tidak efektif meskipun dilakukannya penyekatan, karena perusahaan manufaktur tersebut masih bekerja 100 persen. Sebab, tidak mungkin pekerja yang bekerja di bidang produksi diberlakukan WFH 50 persen, karena bagian produksi merupakan satu mata rantai yang tidak bisa dilakukan sebagian, kecuali pekerja yang bekerja di bagian office.

"Dengan demikian, KSPI berpendapat, PPKM darurat, yang salah satu metodenya penyekatan, itu tidak efektif. Karena faktanya perusahaan-perusahaan pengolahan atau manufaktur pabrikasi itu masih bekerja 100 persen. Data itu menunjukkan itu kenapa penyebaran COVID sekarang klaster buruh atau klaster pabrik, karena tidak mungkin pabrik itu menjaga jarak dalam proses produksinya," katanya.

(yld/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads