Satgas COVID Babel: Stok Vaksin Menipis, Sisa 4.265 Vial

Satgas COVID Babel: Stok Vaksin Menipis, Sisa 4.265 Vial

Deni Wahyono - detikNews
Rabu, 14 Jul 2021 20:13 WIB
The doctor prepares the syringe with the cure for vaccination.
Foto ilustrasi vaksin Corona. (dok. iStock)
Pangkalpinang -

Stok vaksin Corona (COVID-19) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mulai menipis. Disebutkan, stok vaksin COVID-19 sebenarnya masih ada di wilayah kabupaten/kota, tapi stok yang ada itu belum mencukupi.

"Benar, dari data yang kami peroleh memang ketersediaan vaksin di Babel sudah mulai minim. Serbuan vaksin sudah melampaui target," jelas Sekretaris Satgas COVID-19 Babel Mikron Antariksa kepada detikcom, Rabu (14/7/2021).

Di Pangkalpinang, misalnya, lanjut Mikron, vaksin Corona saat ini tersisa 6 vial, Kabupaten Bangka 32 vial, dan Kabupaten Belitung 1.004 vial. Dari total stok vaksin yang tersebar di kabupaten/kota, lanjut Mikron, nantinya 4.265 vial akan dibagikan untuk penyuntikan pertama dan kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesediaan kita secara total yakni 4.265 vial. Jadi untuk stok belum mencukupi, mengingat antusias masyarakat Bangka Belitung tinggi dalam vaksin. Kita bagi dua, ini untuk menjaga jangan sampai yang sudah divaksin pertama tidak vaksin kedua karena vaksinnya habis," ujarnya.

"Sehingga kita harus menjaga stok kita yang ada di provinsi. Apabila nantinya batas waktu untuk penyuntikan kedua harus tetap kita suntikan, tapi tetap juga melakukan serbuan vaksin pertama," sambung dia.

ADVERTISEMENT

Mengingat minimnya stok vaksin COVID-19 di Babel, pemerintah provinsi mengambil langkah, yakni dengan cara meminta ke Kemenkes melalui kabupaten/kota. Untuk diketahui, penerima vaksin tahan pertama di Bangka Belitung, tenaga kesehatan sudah mencapai 94 persen.

"Seperti Belitung, yang saat ini sudah dialokasikan 1.000 lebih vial, kemudian dari KKP juga sudah mendapat sekitar 800 vial, TNI/Polri 760 dosis, 760 untuk Polri, dan 760 untuk TNI," ucap Mikron.

"Hal-hal ini kita lakukan pendekatan-pendekatan dan membuat surat serta serbuan-serbuan vaksin yang melihat antusiasme masyarakat itu menambah keyakinan kepada Kemenkes untuk memberikan vaksin ke wilayah Bangka Belitung," lanjut dia.

Mikron memaparkan vaksinasi dengan target kelompok lanjut usia mencapai 31,23 persen, pelayan publik 91,33 persen, masyarakat umum rentan 100 persen, masyarakat umum biasa 100 persen, dan remaja 100 persen.

Sementara itu, untuk penerima dosis kedua, lanjut Mikron, kelompok SDM dan tenaga kesehatan mencapai 90 persen dan lansia 23 persen. Sedangkan pelayanan publik 57 persen, masyarakat umum rentan 20,30 persen, masyarakat umum 11,752 persen, dan remaja 0,14 persen.

"Artinya ditahap kedua masih banyak yang belum melaksanakan vaksinasi tahap keduanya. Sedangkan untuk dosis saat ini sudah kita laksanakan sesuai dengan yang direncanakan," tambahnya.

Simak video 'Kata Menkes soal Isu Vaksin Berbayar Lebih Bagus dari Vaksin Gratis':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/aud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads