"Sebanyak 14 ribu dosis tersebut kami alokasikan semuanya untuk dosis kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum seperti dilansir dari Antara, Rabu (14/7/2021).
Sebanyak 14 ribu dosis vaksin yang tersisa itu kini tersebar di 15 puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Kendari. Selanjutnya semua posko vaksinasi yang dikelola Dinkes Kendari hanya akan melayani penyuntikan dosis kedua.
Selain itu, stok vaksin yang ada akan diberikan kepada orang yang dalam keadaan darurat, seperti hendak melakukan perjalanan ke luar daerah dan membutuhkan sertifikat vaksinasi.
"Dosis pertama betul-betul darurat, masyarakat yang membutuhkan sertifikat vaksin utamanya untuk keperluan perjalanan tapi dengan melampirkan tiket perjalanan," ujarnya.
Vaksinasi dosis pertama akan kembali dilakukan Pemkot Kendari jika stok vaksin sudah kembali tersedia.
Sementara itu, Sulkarnain Kadir sudah bersurat kepada Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi untuk permintaan stok vaksin ke pemerintah pusat.
Masyarakat diminta tetap bersabar karena Pemkot Kendari memastikan semua warga di kota mendapatkan vaksinasi secara gratis sebagai upaya meningkatkan imun tubuh dari pandemi COVID-19.
"Kondisi di Kota Kendari sekarang memprioritaskan untuk vaksinasi dosis kedua. Tetapi, begitu kami mendapatkan tambahan vaksin, kami akan segera membuka seluas-luasnya vaksin seperti biasa," imbuhnya.
Simak juga 'Satgas COVID-19 Bubarkan Pengunjung Kafe di Kendari':
(nvl/idh)