Jakarta -
Media asing menyoroti Indonesia yang mencatat jumlah kasus harian infeksi virus Corona melebihi angka 40 ribu kasus. Bahkan, kasus harian Indonesia diperbandingkan dengan kasus harian India. Bagaimana perbandingannya?
detikcom memakai data yang ditampilkan secara real time oleh laman worldometers, Rabu (14/7/2021) per pukul 14.00 WIB. Data ini bisa berubah sewaktu-waktu karena pembaruan.
Pemerintah Indonesia kemarin mengumumkan bahwa per 13 Juli 2021, ada penambahan 47.899 kasus Corona. Tercatat total kasus hari ini mencapai 2.615.529 kasus. Sedangkan kemarin ada penambahan angka kematian 864 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus Corona harian ini lebih tinggi ketimbang kasus harian per 12 Juli yang mencapai 40.427 kasus Corona. Sedangkan angka kematian 891 orang.
Jika dibandingkan dengan India, penambahan kasus harian Indonesia kemarin lebih tinggi. Per 13 Juli, India mencatat 40.215 kasus baru Corona. Jadi total kasus Corona di Negeri Anak Benua mencapai 30.946.074 kasus. Sedangkan angka kematian harian mencapai 623 orang.
Angka ini lebih tinggi daripada kasus harian per 12 Juli yang mencapai 30.827 kasus Corona. Angka kematian harian India pada hari itu tercatat 546 orang.
Berikut ini data perbandingan kasus Corona Indonesia dan India lima hari ke belakang:
Indonesia
Kasus Corona Harian
13 Juli: 47.899
12 Juli: 40.427
11 Juli: 36.197
10 Juli: 35.094
9 Juli: 38.124
Kematian Harian
13 Juli: 864
12 Juli: 891
11 Juli: 1.007
10 Juli: 826
9 Juli: 871
India
Kasus Corona Harian
13 Juli: 40.215
12 Juli: 30.827
11 Juli: 37.676
10 Juli: 41.475
9 Juli: 42.648
Kematian Harian
13 Juli: 623
12 Juli: 546
11 Juli: 720
10 Juli: 899
9 Juli: 1.206
Simak juga 'Kasus Corona-Kematian RI Per 12 Juli Tertinggi di Dunia':
[Gambas:Video 20detik]
Sorotan Media Asing
Sebelumnya, media asing menyoroti Indonesia yang mencatat jumlah kasus harian infeksi virus Corona melebihi angka 40 ribu selama dua hari berturut-turut.
Media Jepang, Nikkei Asia, salah satunya, menyebut Indonesia telah melampaui India sebagai episentrum baru di Asia untuk pandemi virus Corona. Dalam artikel berjudul 'Indonesia overtakes India to become Asia's COVID epicenter', Nikkei Asia menulis bahwa Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara, pada Selasa (13/7), melaporkan 47.899 infeksi baru, rekor tertinggi, naik dari 40.427 hari sebelumnya. Sementara itu, jumlah kasus harian di India turun menjadi 32.906 dari 37.154.
"Yang lebih mengkhawatirkan adalah bahwa meskipun memiliki lebih banyak infeksi setiap hari, populasi 270 juta penduduk Indonesia hanya seperlima dari India. Indonesia sekarang memiliki sekitar 132 kasus per juta orang, dibandingkan dengan India 26 kasus per juta orang pada hari Minggu (11/7), menurut ourworldindata.org," tulis Nikkei dalam artikelnya pada Selasa (13/7/2021).
"Sementara jumlah kematian harian pada hari Selasa kurang dari setengah jumlah kematian India sebanyak 2.020, hitungan per kapita Indonesia lebih tinggi--rata-rata 3 kematian per juta orang, dibandingkan dengan kurang dari satu kematian di negara Asia selatan itu," tulis Nikkei.
Lebih lanjut Nikkei menulis angka-angka tersebut tidak memperhitungkan catatan testing dan penelusuran (tracing) yang buruk di Indonesia. Tingkat kasus positif (positivity rate) di Indonesia--persentase infeksi yang dikonfirmasi vs orang yang dites--telah berkisar 30% selama seminggu terakhir, sedangkan angka untuk India 2%.
Secara kumulatif, penghitungan jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi di India masih yang tertinggi di Asia dengan 30,9 juta kasus dan 410.784 kematian pada Selasa (13/7), diikuti Indonesia dengan 2.615.529 kasus dan 68.219 kematian.
"Tetapi sementara angka India terus turun sejak mencapai puncaknya pada Mei, wabah terburuk di Indonesia sejak awal pandemi belum menunjukkan tanda-tanda melambat," tulis media Jepang tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini