Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memaparkan data keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit Jakarta masih tinggi. Keterisian tempat tidur isolasi saat ini mencapai 91 persen, sedangkan keterisian ruang ICU 94 persen.
"Ini kalau lihat data tempat tidur (isolasi)-nya sudah mencapai 91 persen, ruang ICU sudah mencapai 94 persen. Ini angkanya sudah tinggi sekali rata-ratanya. Kita harapkan disiplin dan dukungan masyarakat," kata Riza di Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan, Rabu (14/7/2021).
Riza menyatakan saat ini ketersediaan tempat tidur isolasi di 140 rumah sakit COVID-19 Jakarta cenderung menipis. Untuk itu, Pemprov DKI tengah berupaya menambah kapasitas tempat tidur serta tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia meminta masyarakat tetap berada di rumah dan menaati ketentuan PPKM darurat.
"Kami menyiapkan terus berbagai fasilitas, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada penambahan lagi ribuan nakes, ribuan tempat tidur yang akan disiapkan. Sekali lagi mohon dukungan semua warga untuk disiplin, patuh, taat menjalankan prokes melaksanakan PPKM darurat," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Riza juga melaporkan total 10 juta warga di DKI Jakarta telah melakukan tes PCR. Bahkan politikus Gerindra itu menyatakan kemampuan testing di Ibu Kota 20 kali lipat dari standar WHO.
"DKI Jakarta tes PCR-nya 20 kali lipat dari standar WHO. Standar WHO 10 ribu sepekan, kita bisa 200.310 ribu. Total yang pernah di PCR di Jakarta 4,7 juta, termasuk tes PCR spesimen lain lagi 6,1 juta. Jadi sudah lebih dari 10 juta tes PCR yang sudah dilakukan di DKI Jakarta," sebutnya.
Sebagaimana diketahui, Penambahan kasus COVID-19 harian di DKI Jakarta masih melonjak tinggi. Per Selasa (13/7), ada tambahan 12.182 kasus baru Corona di Ibu Kota.
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, kecamatan dengan kasus baru terbanyak adalah Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebanyak 517 kasus. Dengan tambahan 12.182 kasus baru itu, total kasus positif Corona di Jakarta sebanyak 689.243 kasus.
Sementara itu, distribusi 12.182 kasus positif berdasarkan wilayah kota dan kabupaten adalah Jakarta Timur 2.418 kasus, Jakarta Barat 1.881 kasus, Jakarta Selatan 2.967 kasus, Jakarta Utara 1.351 kasus, Jakarta Pusat 1.437 kasus, dan Kepulauan Seribu 28 kasus. Sementara itu, data kasus yang masih dalam proses verifikasi sebanyak 2.100.
(idn/idn)