Pembelaan Walkot Makassar Saat Ulah Detektor COVID Jadi Sorotan

Round-Up

Pembelaan Walkot Makassar Saat Ulah Detektor COVID Jadi Sorotan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 14 Jul 2021 06:30 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (Hermawan/detikcom).
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (Hermawan/detikcom)
Makassar -

Tim Detektor COVID Makassar jadi sorotan setelah tiga petugasnya berboncengan 1 motor dan tanpa masker. Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto memberikan pembelaan.

Foto-foto tim Detektor COVID Makassar ramai di media sosial. Selain berboncengan tiga naik motor dan melepas masker, petugas Detektor COVID Makassar tampak mencatat data sambil merokok.

Netizen pun mengkritik keras kelakuan tim Detektor. Lantas apa kata Wali Kota?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembelaan Wali Kota

Ramdhan 'Danny' Pomanto membela tim Detektor COVID Makassar dan mengakui perlu adanya pembinaan.

"Jadi masalah bonceng tiga (naik motor), itu karena satu ji motornya kodong (kasihan). Saya kadang-kadang (melihat) di postingan itu saya sambil guyon-guyon, ini mestinya bonceng lima ini supaya dia tahu Detektor ini pemain akrobat, ya kira kira itu, guyon-guyon saja," kata Danny saat ditemui di kediamannya, di Jalan Amirullah, Makassar, Selasa (13/7/2021).

ADVERTISEMENT
Wali Kota Makassar, Danny PomantoWali Kota Makassar Danny Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom)

Terkait tim Detektor COVID Makassar yang diviralkan tidak memakai masker saat ke rumah warga, Danny mengakui masih perlu pembinaan kepada relawan yang tergabung di tim Detektor COVID Makassar. Tapi Danny membela mereka yang diviralkan.

"Bayangkan itu, teman-teman (tim Detektor COVID) datang ke lapangan, panas-panas, jalan kaki, pakai masker, kadang kadang-kadang dapat rumah terus dia kasih keluar maskernya, kadang-kadang mereka kedapatan itu pada saat mereka mau makan," jelas Danny.

Danny Minta Kerja Keras Petugas Tidak Dikesampingkan

Danny meminta agar kerja ikhlas dari tim Detektor COVID tidak dikesampingkan.

"Paling tidak, Detektor itu betul-betul sudah menyabung nyawanya, menyabung kesehatannya untuk kesehatan masyarakat banyak. Ini modal besar, dan insyaallah saya akan sempurnakan standardisasi itu lewat pengawasan yang lebih ketat," paparnya.

Di antara pembenahan yang dilakukan, saat ini tim Detektor COVID tidak lagi harus sampai masuk ke rumah warga saat akan memeriksa kesehatan warga. Mereka cukup berada di teras atau di depan rumah warga.

Walkot Makassar Danny Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom).Walkot Makassar Danny Pomanto (Ibnu Munsir/detikcom).

Selain itu, setiap alat yang selesai digunakan langsung disemprot untuk disterilkan kembali. Danny lantas menyebut banyak kritik netizen di media sosial yang tidak masuk akal.

"Misalnya harus satu alat satu orang, berarti tidak masuk akal. Dokter saja itu satu saja alatnya dengan ribuan pasiennya, jadi apa bedanya dengan itu. Jadi itu adalah bagian dari pada ketidakpahaman dan hoax dan saya kira perlu banyak informasilah biar mereka bisa paham," tegasnya.

Simak juga Video: Pelni Siapkan Kapal untuk Isoman Pasien COVID-19 di Laut Makassar

[Gambas:Video 20detik]



(isa/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads