Jumlah Testing Drop, Kasus Corona RI Malah Tertinggi di Dunia

Jumlah Testing Drop, Kasus Corona RI Malah Tertinggi di Dunia

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 13 Jul 2021 09:43 WIB
Penumpang bus AKAP yang akan mudik dan kembali dari kampung halaman antre menjalani tes cepat antigen di Terminal Terpadu Pulo Gebang,  Jakarta Timur, Selasa (18/5/2021). Penumpang yang hasil tesnya reaktif wajib menjalani isolasi mandiri di ruangan yang disediakan di terminal sebelum menjalani tes usap PCR dan dibawa ke rumah sakit bila positif Covid-19.
Ilustrasi tes swab antigen (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Jumlah kasus virus Corona (COVID-19) kemarin telah menembus 40 ribuan kasus. Rekor kasus Corona ini terpecahkan justru ketika jumlah testing drop.

Per 12 Juli, jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 40.427. Total kasus positif 2.567.630, sembuh 2.119.478, dan wafat 67.355 jiwa.

Sedangkan jumlah spesimen yang diperiksa 149.744. Jumlah ini drop dibandingkan dengan jumlah testing pada 11 Juli lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehari sebelumnya, jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 194.559 dan kasus Corona baru mencapai 36.197 kasus. Artinya, ada penurunan jumlah spesimen sebanyak 44.815. Kendati demikian, kasus Corona justru meningkat.

Angka 40.427 itu merupakan rekor tertinggi selama pandemi. Dan, berdasarkan data, angka 40.427 kasus tambahan kemarin mencatatkan Indonesia di peringkat pertama penyumbang kasus harian Corona terbanyak di dunia.

ADVERTISEMENT

Simak Video: Duh! Indonesia Di-lockdown 6 Negara Karena Corona Meroket

[Gambas:Video 20detik]



Persiapan Skenario Terburuk

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan, yang merupakan Koordinator PPKM Darurat serta Menko Kemaritiman dan Investasi, pernah menyebut soal skenario terburuk yang dia siapkan untuk menghadapi memburuknya pandemi COVID-19 di Indonesia. Dia menyebut 40 ribu kasus baru sebagai batasan penerapan skenario terburuk itu.

"Sekarang kami sudah buat skenario gimana kalau kasus ini 40 ribu. Jadi kita sudah hitung worst-case scenario, lebih dari 40 ribu. Bagaimana tadi suplai oksigen, bagaimana suplai obat, bagaimana suplai rumah sakit, semua sudah kami hitung," kata Koordinator PPKM Darurat dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam jumpa pers virtual, 6 Juli pekan lalu.

Skenario konkretnya, bila kasus makin memburuk menembus 40 ribu, Indonesia akan meminta bantuan luar negeri. Negeri Singa di seberang Riau dan Negeri Tirai Bambu di utara bakal dimintai tolong oleh Indonesia bila itu terjadi.

"Kalau ada yang bilang tadi perlu bantuan dari luar kita juga sudah komunikasi dengan Singapura, kita komunikasi juga dengan Tiongkok, dan komunikasi dengan sumber-sumber lain," kata Luhut.

Halaman 2 dari 2
(rdp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads