Operasi PPKM Darurat, TNI Ambil Langkah Ini Kendalikan COVID-19

Erika Dyah - detikNews
Senin, 12 Jul 2021 21:36 WIB
Foto: Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meninjau RS Lapangan di RSPAD (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai diberlakukan sejak awal Juli. TNI menilai kebijakan tersebut sangatlah tepat di tengah lonjakan kasus infeksi COVID-19.

"TNI dalam misi kemanusiaan, berkomitmen bersama segenap komponen bangsa, untuk menjaga keselamatan rakyat dengan pengendalian penyebaran COVID-19 melalui PPKM Darurat," ujar Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa dalam keterangan tertulis, Senin (11/7/2021).

Sebagai tindak lanjut dari Perintah Presiden Joko Widodo terkait PPKM Darurat, Mayjen Prantara memastikan TNI melaksanakan operasi PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021 dan serbuan vaksinasi di wilayah Jawa-Bali. Hal ini dilakukan dalam rangka menekan lonjakan kasus penyebaran COVID-19 serta mewujudkan herd
immunity.

Ia mengungkap pihaknya mengerahkan kekuatan TNI dalam pelaksanaan PPKM Darurat untuk Jawa-Bali sebanyak 34.198 personel. Adapun jumlah tersebut meliputi 22.769 personel yang terdiri dari Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar), dan Bintara Pembina Potensi Kedirgantaraan (Babinpotdirga) yang sudah terlibat PPKM Mikro Jawa-Bali dan serta penebalan pasukan sebanyak 11.429 personel.

"Sedangkan untuk gelar kekuatan TNI dalam pelaksanaan PPKM Mikro dan PPKM Darurat di seluruh wilayah Indonesia sebanyak 63.207 personel," ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, TNI juga melakukan berbagai upaya dalam penanganan pasien COVID-19 dengan kondisi Orang Tanpa Gejala (OTG) atau bergejala ringan. Upaya yang dilakukan antara lain menyiapkan sejumlah 109 Rumah Sakit di jajaran TNI serta ikut mengelola Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, RSKI Pulau Galang, dan Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura Surabaya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menambah ketersediaan ruang isolasi dan intensif di seluruh Jawa-Bali sebesar 40% dari kapasitas keseluruhan tempat tidur di rumah sakit jajaran TNI. Juga menyiapkan 770 tempat tidur di Rumah sakit lapangan jajaran TNI di Jakarta.

Ia pun mengatakan, ada 26.609 personel nakes TNI yang turut menangani COVID-19 di wilayah Indonesia.

"Di samping itu, TNI juga akan dilibatkan dalam pendistribusian 100.000 paket obat serta 11.000 Ton Beras untuk di Jawa-Bali melalui Satuan Komando Kewilayahan dimulai dari Kodam, Korem, Kodim, Koramil, hingga Babinsa," pungkasnya.

Simak juga video 'Mobilitas Warga Turun, Berharap Kasus Covid-19 Harian Tak Sentuh 30.000':






(mul/mpr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork