Banyak Isoman Meninggal Dunia, Satgas COVID-19 Beri Imbauan

Banyak Isoman Meninggal Dunia, Satgas COVID-19 Beri Imbauan

Farih Maulana Sidik - detikNews
Senin, 12 Jul 2021 08:43 WIB
Ilustrasi pemakaman COVID
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Seorang pria berusia 25 tahun yang menjalani isolasi mandiri (isoman) ditemukan meninggal dunia di apartemen kawasan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Selain itu, ratusan orang yang menjalani isolasi mandiri (isoman) dilaporkan meninggal dunia. Satgas Penanganan COVID-19 memberikan tanggapan.

Satgas COVID-19 mengimbau warga yang tidak mampu menjalani isolasi mandiri agar mendatangi fasilitas yang dapat memberi pelayanan. Dengan demikian, bahaya kematian bisa dihindarkan.

"Kalau tidak mampu untuk melakukan isolasi mandiri, maka lakukan isolasi di tempat yang disediakan oleh pemerintah supaya bisa mendapatkan pengawasan dan penanganan yang baik," kata juru bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito kepada wartawan, Minggu (11/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihubungi terpisah, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, menilai kematian orang yang terpapar COVID-19 memang banyak faktornya. Di antaranya karena pasien mengalami pemburukan kondisi saat isolasi atau perawatan.

"Kalau terkait kematian banyak hal ya, bisa saja karena faktor ada penyakit komorbid misalnya ada (penyakit) jantung atau bisa juga perburukan dari kasus COVID-19-nya," ucap dr Nadia.

ADVERTISEMENT

Nadia menyebut jika orang terpapar COVID-19 memiliki riwayat penyakit penyerta atau mengalami pemburukan kondisi kesehatan lebih baik dibawa ke rumah sakit rujukan COVID-19. Dia menegaskan bahwa yang mestinya isolasi mandiri adalah orang terpapar COVID-19 dengan gejala ringan.

"Yang melakukan isoman adalah orang yang dengan gejala ringan, tanpa sesak," ucapnya.

Simak video 'RSDC Wisma Haji Siapkan 900 Kamar untuk Pasien COVID-19':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Agar tidak banyak pasien isoman yang meninggal dunia, maka dr Siti Nadia Tarmizi menyarankan agar orang yang menjalani isoman menyadari kondisi kesehatannya, apakah dirinya sendiri punya penyakit penyerta atau tidak. Selain itu, lingkungan orang yang sedang melakukan isoman harus tahu mengenai perkembangan kondisi kesehatan orang tersebut.

"Perburukan COVID-19 dari sesak ringan bisa cepat sekali menjadi sesak berat. Yang pasti, keluarga harus melakukan pemantauan," kata Siti.

"Kedua, puskesmas bersama Satgas RT/RW melakukan monitoring warga yang menjalani isolasi mandiri. Terakhir, ada alternatif menggunakan layanan telemedisin," kata Nadia.

Sebelumnya diberitakan, seorang penghuni apartemen di kawasan Ciputat Tangerang Selatan meninggal dunia. Pria muda itu berusia 25 tahun.

"Dia kan sudah positif COVID, PCR sudah positif bukan karena terlambat penanganan tapi karena sekarang COVID ini banyak yang meninggal tetapi bukan karena terlambat. Mungkin kondisinya menurun. Apalagi dia sendiri di situ," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Jun Nuhaida saat dihubungi, Minggu (11/7).

Jun mengatakan pria tersebut tinggal seorang diri di apartemen tersebut. Namun kondisinya yang makin memburuk menyebabkan pasien tersebut meninggal dunia.

"Dia kan sudah positif COVID, PCR sudah positif bukan karena terlambat penanganan tapi karena sekarang COVID ini banyak yang meninggal tetapi bukan karena terlambat. Mungkin kondisinya menurun. Apalagi dia sendiri di situ," jelasnya.

Selain itu, kelompok relawan pemerhati wabah yakni LaporCovid19 menghimpun data, dari Juni hingga Minggu (11/7) kemarin, sudah ada 406 orang yang meninggal dunia.

"Di luar ini, sebenarnya masih banyak dan jauh lebih banyak. Ini seperti fenomena gunung es. Banyak kematian yang tidak terlaporkan," kata Koordinator Tim Lapor Data dari LaporCovid19, Said Fariz Hibban, kepada detikcom, Minggu (11/7) kemarin.

Halaman 2 dari 2
(fas/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads