Menag: Perjuangan Total Melawan Wabah Belum Selesai

Menag: Perjuangan Total Melawan Wabah Belum Selesai

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 11 Jul 2021 14:43 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan pengumuman tentang nasib ibadah haji di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (3/6/2021). Hadir dalam pengumuman soal haji 2021 tersebut pimpinan Komisi VIII DPR, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sekjen Majelis Ulama Indonesia, dan Kepala BPKH.
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah menggelar doa dari rumah atau pray from home bersama hari ini. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa perjuangan melawan pandemi COVID-19 belum tuntas.

"Perjuangan total melawan wabah belum selesai, tidak ada yang bisa memastikan karena keterbatasan pengetahuan manusia," kata Yaqut membuka kegiatan pray from home, seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (11/7/2021).

Menag Yaqut mengajak semua elemen masyarakat untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME. Dia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kedermawanan sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita bekerja dari rumah, beribadah dan berdoa dari rumah. Sementara waktu kita meniadakan kegiatan di rumah ibadah untuk menghindari kerumunan. Untuk itu mari kita semua perkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, kepada Tuhan YME, tingkatkan kedermawanan sosial, semangat berbagi dan rela berkorban untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak COVID-19," papar Yaqut.

Menag Yaqut memohon kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyatakan kegiatan pray from home sebagai gerakan bangsa. Gerakan pray from home ini merupakan upaya membangun optimisme bahwa Indonesia bisa mengatasi pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Kesalehan beragama salah satunya ditunjukkan dengan kepedulian kita untuk membantu sesama yang membutuhkan. Oleh karena itu, dengan segala hormat kami memohon kepada Bapak Presiden berkenan menyatakan pray for home ini sebagai gerakan yang dilakukan segenap komponen anak bangsa sebagai upaya batin untuk membangun optimisme dan keyakinan bahwa atas kehendak Allah SWT, atas kehendak Tuhan YME, kita bersama dapat mengatasi pandemi COVID-19 ini," tutur Yaqut.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi bersyukur organisasi-organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan mendukung penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dengan sikap ormas-ormas keagamaan, umat bisa terjaga dari COVID-19.

"Saya sangat bersyukur pandangan ormas-ormas keagamaan senafas dengan kepentingan untuk menjaga kepatuhan umat dalam melaksanakan protokol kesehatan," kata Presiden Jokowi dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (11/7).

Simak juga 'Menag: Dilarang Ada Antrean Pembagian Daging Kurban saat Idul Adha!':

[Gambas:Video 20detik]

(zak/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads