Ada Mekanisme Ini Guna Permudah Akses Obat COVID-19

Ada Mekanisme Ini Guna Permudah Akses Obat COVID-19

Erika Dyah - detikNews
Jumat, 09 Jul 2021 16:42 WIB
Tingginya kasus Corona (COVID-19) di Indonesia membuat permintaan obat-obatan dan vitamin meningkat. Warga rela antre ke apotek demi membeli kebutuhan.
Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah memastikan persediaan obat-obatan dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat cukup. Beberapa obat yang mengalami kekosongan di pasaran juga diketahui akan segera diadakan persediaannya.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi mengungkap pemerintah akan memastikan Badan POM segera menyiapkan kemudahan penyediaan mekanisme special access scheme (SAS) atau mekanisme akses spesial. Tujuannya, untuk memudahkan akses terhadap obat tersebut.

Ia pun mengingatkan bahwa Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Panjaitan telah memberi arahan untuk tidak hanya mempercepat pengadaan obat dan oksigen. Akan tetapi juga telah meminta Polri menyelidiki potensi penimbunan obat-obatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekali lagi, mereka yang menari di atas penderitaan orang banyak adalah musuh masyarakat," ujar Dedy dalam keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).

Saat menyampaikan perkembangan terkini terkait implementasi PPKM Darurat pada Kamis (8/7), Dedy menilai upaya dan ikhtiar untuk mengadakan obat-obatan dan oksigen ini akan menambah tingkat kesembuhan yang kini berada di kisaran 82 persen.

ADVERTISEMENT

"Saya ingatkan bahwa recovery rate kita pernah di atas 90%," tuturnya.

Lebih lanjut, Dedy mengatakan data dan indikator penanganan COVID-19 lainnya dapat dilihat di @datacovid19id atau https://linktr.ee/datacovid19id.

Tak hanya itu, ia juga meminta pada masyarakat untuk mengatur mobilitas selama PPKM Darurat berlangsung. Dedy mengimbau masyarakat untuk tak perlu keluar rumah kalau tidak penting sebab penyekatan jalan diberlakukan di mana-mana.

Meski demikian, ia membolehkan masyarakat untuk melakukan mobilitas untuk keperluan mendesak seperti pergi ke sentra vaksinasi. Baik untuk mendaftarkan diri, mengantar lansia dan penyandang disabilitas, atau untuk mendapatkan vaksinasi.

Dedy mengungkap hingga Rabu (7/7) pukul 18.00 WIB, ada lebih dari 48,7 juta dosis vaksin yang telah diberikan pada masyarakat. Ia merinci sebanyak 34,2 juta orang di antaranya menerima dosis pertama dan sekitar 14,5 juta di antaranya telah mendapatkan dosis kedua.

Untuk itu, ia pun mengajak masyarakat agar segera mendaftar dan mendapatkan vaksinasi.

"Vaksin sekarang juga. Lindungi diri dan lindungi orang lain," tegasnya.

Menurutnya, vaksinasi yang diiringi dengan tinggal di rumah, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, memakai masker, serta sering mencuci tangan akan membuat perlindungan terhadap virus COVID -19.

(akd/akd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads