Beredar kabar adanya COVID Hunter yang berkeliaran di Jakarta pada malam hari. COVID Hunter ini kabarnya bakal memaksa tes usap (swab test) terhadap orang yang ditemui di malam hari. Ternyata, kabar ini hoax.
Broadcast message itu beredar lewat jejaring WhatsApp warga Jakarta, hingga Jumat (9/7/2021).
Kabar itu menyebutkan orang yang di-swab test dan menunjukkan hasil positif COVID-19 bakal diangkut dan dibawa ke tempat isolasi bernama Wisma BKD. Masih menurut kabar liar itu pula, COVID Hunter juga diikuti unsur polisi, TNI, Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD, dan Dinas Perhubungan.
Begini bunyi pesan berantai itu:
Khusus D.K.I👉Mulai tanggal 7-30 juli, mohon seluruh warga JAKARTA tidak keluar rumah di malam hari. Bila ada keperluan segera penuhi maksimal jam 19.00 sudah di rumah. Akan ada tim covid hunter lintas sektor yang menertibkan dengan membawa petugas laboratorium dan ambulance. Langsung di swab di tempat. Bila reaktif, langsung di isolasi di wisma BKD malam itu juga.
melaporkan hasil rapat Rapid Hunter di Kodim hari ini :
- dilaksanakan setiap hari mulai hari ini tgl 7 -20 juli 2021
- mulai pkl. 19.30 selama 9 jam dan berkumpul di Kodim
- diikuti oleh polres, kodim, dinkes, satpol PP, BPBD, dishub
- dinkes diminta menyediakan 1 ambulance dan 1 mobil dinas dgn petugas juga melakukan swab random sebanyak 1000 sasaran setiap harinya
- mohon ijin petugas dinkes setiap hari terdiri dari :
1 org driver (umum) + 3 org petugas lab kesda di mobil dinas dinkes
1 org petugas PSC + 1 org bidang di ambulance
- jadwal petugas sesuai jadwal diatas, memakai rompi kes yg disediakan oleh PSC
- bila ada sasaran yg di swab hasilnya reaktif maka langsung masuk BKD.
*Mohon untuk diperhatikan*ini PAKSAAN WAJIB KHUSUS DKI
Lihat juga video 'Jokowi Ajak Mahasiswa-Ibu PKK Jadi Relawan Covid-19':
Selanjutnya, Pemprov DKI pastikan kabar itu hoax:
(dnu/imk)