Demokrat Kritik Koalisi, Gerindra: Perseteruan Tak Akan Bermanfaat

Demokrat Kritik Koalisi, Gerindra: Perseteruan Tak Akan Bermanfaat

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 09 Jul 2021 06:57 WIB
Foto: Screenshot drooftalk Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman
Habiburokhman (detikcom)
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) meminta partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak asal bapak senang atau ABS. Partai Gerindra menilai perseteruan tak akan bermanfaat di tengah pandemi Corona.

"Perseteruan politik nggak akan bermanfaat meringankan penderitaan rakyat yang terdampak pandemi COVID-19," kata Waketum Gerindra, Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (8/7/2021).

Menurut Habiburokhman parpol di pihak pemerintahan harus membuka diri terhadap kritikan dari mana juga, termasuk dari partai politik non-pemerintah. Sementara di sisi non-pemerintahan, kata Habiburokhman, jangan sekadar menunggangi isu penanganan COVID-19 sebagai peluru politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di negara mana pun ketika bencana terjadi maka elemen politik yang berseteru harus berdamai dahulu, segera kompak ringankan beban rakyat. Setelah bencana berlalu silakan kalau mau lanjutkan perseteruan," ujarnya.

Anggota Komisi III DPR RI ini teringat bagaimana penanganan tsunami yang melanda Aceh. Kala itu, kata Habiburokman, pihak pemerintah dan yang kontra dapat meredakan ketegangan.

ADVERTISEMENT

"Kita ingat waktu tsunami Aceh tahun 2004, pihak TNI dan GAM segera melakukan jeda perdamaian untuk selanjutnya malah damai permanen dengan adanya MoU Helsinki. Kalau yang perang dar-der-dor saja bisa damai, masa yang hanya berbeda pandangan politik nggak bisa damai," ucap Habiburokhman.

"Pandemi ini sifatnya global dan terjadi di seluruh dunia, semua negara gak punya referensi mengatasi masalah sebesar ini. Pasti banyak permasalahan di sana-sini dalam penanganannya. Yang paling penting kita bisa bersama-sama melakukan evaluasi dan tindakan korektif," imbuhnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Lihat juga Video: Blak-blakan Suryo Pratomo, 7 Kunci Damai dengan Corona

[Gambas:Video 20detik]



PPP yang masuk dalam partai koalisi pendukung Jokowi sebelumnya menyentil duo bersaudara pemimpin Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, karena menebar narasi pesimistis dalam penanganan Corona oleh pemerintah. Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief heran.

"Apa yang salah dari kritik Mas AHY dan Mas Ibas?" kata Andi Arief kepada wartawan, Kamis (8/7).

Menurut Andi Arief, kritik AHY dan Ibas ada dasarnya. Menurutnya, saat kasus COVID di banyak negara mulai melandai, Indonesia dalam ancaman besar karena jumlah kasus harian yang terus memecahkan rekor.

"Faktanya bahwa pemerintah memiliki skema yang tidak konsisten soal lockdown, vaksin, dan sejumlah tes kesehatan," ujar Andi Arief.

Andi Arief meminta partai koalisi pemerintah tidak asal berbicara menyenangkan Presiden Jokowi. Andi Arief berharap kritik AHY dan Ibas didengar.

"Partai-partai koalisi pendukung Jokowi diharapkan tidak ABS (asal bapak senang). Jangan menjadi Harmoko ke-2 dalam sejarah Republik Indonesia," kata Andi Arief mengritik.

Halaman 3 dari 2
(rfs/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads